Dikirim oleh Bhakti Satrio pada
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat menyambut kedatangan mahasiswa UIN Walisongo di gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (22/5/2025)/Foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengenalkan pengawasan partisipatif kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Salah satu yang Bagja sebutkan sebagai contohnya adalah Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP).

Dia mengatakan, latar belakang sebagai aktivis yang menjadi dasar pembentukan SKPP. Menurutnya, jiwa muda mahasiswa yang banyak menjadi aktivis jugalah yang akan memberikan dampak positif bagi pengawasan partisipatif di Pemilu kedepan melalui SKPP atau menjadi penyelenggara.

“Komisioner di Bawaslu juga banyak yang dari aktivis mahasiswa dulu. Jadi teman-teman lihat konfigurasi demokrasi di Bawaslu. Jadi ini yang kami lakukan sebagai penyelenggara, kami membuka kesempatan bagi para aktivis untuk menjadi penyelenggara atau sekolah kader pengawasan partisipatif,” katanya saat menyambut kedatangan mahasiswa UIN Walisongo gedung Bawaslu pada Kamis (22/5/2025).

Selain itu dia juga menyebutkan Bawaslu memiliki wadah khusus bagi perempuan untuk terjun dalam pengawasan partisipatif. “Satu lagi program untuk perempuan, kami sekarang ada namanya Perempuan Berdaya Mengawasi. Salah satu yang menjadi pusat pendidikan pengawasan partisipatif khusus perempuan,” jelasnya.

Menurutnya, hal ini didasari oleh kasus 30 persen ambang batas keterwakilan perempuan dalam Pemilu sebelumnya. Menurutnya, KPU menarik 30 persen itu dalam karakteristik matematika yang berbeda dengan pemilu sebelumnya sehingga berkuranglah calon legislatif (caleg) perempuan yang terlibat dalam Pemilu 2024.

Tidak hanya itu, Bagja juga mengenalkan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang mana menjadi pertemuan antara unsur Bawaslu, Polisi, dan Jaksa dalam menyelidiki dan menaikan tingkatan menjadi penyidikan tindak pidana pemilu di pemilihan. Bagja juga menegaskan mahasiswa dibebaskan untuk menimba ilmu di Bawaslu terkait pengawasan pemilu.

“Jadi teman-teman dapat menimba ilmu di sini. Gedung kami insya Allah membuka diri untuk dikunjungi. Ada perpustakaan yang masih kecil-kecilan juga, tapi berisi banyak hal tentang hasil pengawasan pemilu,” ujarnya.

Editor: Reyn Gloria
Foto: Bhakti Satrio