Jember, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Di sela kegiatan Seminar Nasional bertajuk: Menyongsong Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Jumat (18/10/2019) sore, Anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin menyempatkan diri beromansa.
Afif—begitu dia biasa disapa—menyempatkan waktu bertemu dan bersilaturahmi mengenang tempatnya menempuh pendidikan dulu. Hal ini pula guna memberikan motivasi diri untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetisi diri siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jember, Jawa Timur.
Baca juga: Afif Dorong Aktor Pemilu Siapkan Desain Potret Pilkada 2020
Afif mengaku, sangat terharu dapat bersilahturahmi, bertatap muka sekaligus berbagi pengalaman dalam meningkatkan dan mengembangkan motivasi diri teman-teman sekaligus berharap pengalamannya bisa berguna untuk proses pemahaman diri para murid di masa mendatang.
“Saya kalau ke Jember selalu menyempatkan diri untuk melihat sekolah ini. Saya lihat asrama tempat tinggal saya dulu. Saya senang sekali bisa bersilahturahmi dengan teman-teman MAN 1 Jember," ujar alumnus tahun 1998 ini dengan mata berkaca-kaca.
Kepada para siswa, Afif, dia menambahkan, apa yang sekarang menjadi pilihan dalam pemahaman belajar dan kehidupan, maka lewat kepercayaan menjadi pilihan terbaik. “Konsentrasi pilihan itu dan rumuskan rood map hidup kalian. Karena ini adalah era di mana kebenaran yang ada di dunia maya kadang-kadang mendahului fakta-fakta. Media sosial tidak bisa dihindari,” ujarnya.
Afif mengaku, kepintaran sekolah bukan faktor utama untuk menopang hari-hari depan. Baginya, ada hal lain yaitu silahturahim yang dia analogikan sebagai jaringan atau networking, serta doa.
"Harus diingat, jangan malu kita punya ciri khas. Kita punya pemahaman keagamaan, jangan sampai kita tergerus dari akar tradisi, sehingga kita tidak akan tergulung dengan sejarah," begitu nasehatnya.
Baca juga: Afif Dorong Aktor Pemilu Siapkan Desain Potret Pilkada 2020
Dalam kunjungan ini, Kepala Sekolah MAN 1 Jember Anwarudin berharap, silaturahmi ini bisa menjadi motivasi diri dan semangat para murid. Menurutnya, dalam era milenial, murid bisa mampu bersaing serta menata kurikulum pendidikan berbasis keagamaan yang lebih baik.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Nurisman