Batam, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan Bawaslu sedang bergerak maju. Banyak terobosan yang dilakukan oleh Bawaslu sehingga mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak.
Dia mengungkapkan, pada November 2018, Bawaslu telah masuk dalam kategori informatif. "Artinya Bawaslu sudah sangat terbuka dalam segi informatif," kata Afif dalam penutupan Rapat Evaluasi Pelayanan Pimpinan Dalam Rangka Peningkatan Dukungan Sekretariat Dalam Fasilitasi Kebutuhan Kerja Pengawasan Pimpinan, Batam, Kamis (20/9/2019) malam.
Lalu, laporan keuangan Bawaslu telah mendapatkan predikat wajar tanpa (WTP) berulang kali dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). "Popularitas di media online sudah kita (Bawaslu) dapatkan," imbuhnya.
Selain itu, Bawaslu telah tergabung dalam asosiasi penyelenggara pemilu dunia bernama The Association of World Election Bodies (A-WEB) setelah satu setengah tahun berjuang.
"Artinya lembaga kita (Bawaslu) saat ini sedang 'go international' dan lembaga kita bergerak. Itu paling penting," tegasnya.
Afif pun mengibaratkan Bawaslu sebagai rumah besar. Menurutnya, harus ada pembagian peran dan tugas dalam melakukan pengelolaan kerja. "Kita ini di Bawaslu ibarat sedang berada di rumah besar. Sehingga, harus berbagi peran siapa yang berada di ruang depan, ruang tengah, menjaga kamar-kamar, dan siapa yang berjaga di dapur (ruang belakang)," kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu tersebut.
Pembagian peran dan tugas dalam menjaga rumah besar ini penting dilakukan agar rumah terlihat lebih tertata dan rapih. Tujuannya, lanjut Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu itu, agar semakin banyak orang yang tertarik masuk dan mengenal Bawaslu.
"Cara paling mudah agar (Bawaslu) semakin dikenal yaitu dengan memperkenalkan ruang depannya," kata Afif.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Robi Ardianto