Submitted by Nofiar on
Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu di Yogyakarta, Kamis (28/8/2025).

Yogyakarta, Badan Pengawas Pemilhan Umum, Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menegaskan, Bawaslu harus menjadi benteng demokrasi dalam menegakkan keadilan pemilu. Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu di Yogyakarta, Kamis (28/8/2025).

Herwyn menekankan, Bawaslu tidak hanya berfungsi mengawasi proses pemilu, tetapi juga memastikan demokrasi berjalan sesuai prinsip keadilan.

Ia menyebut, pengalaman Pemilu 2024 menjadi pembelajaran penting bagi lembaganya. Sebagai tindak lanjut, Bawaslu tengah menyiapkan Learning Management System (LMS) untuk memperkuat pelatihan berkelanjutan bagi pengawas dan sekretariat di semua tingkatan.

Menurutnya, kompleksitas pemilu serentak di masa mendatang menuntut tata kelola organisasi pengawas yang lebih kuat. Evaluasi perlu dilakukan mulai dari struktur kelembagaan, sistem kerja, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

“Kami berharap Bawaslu mampu tetap responsif, profesional, dan berintegritas dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Herwyn menutup arahannya dengan ajakan memperkuat komitmen bersama memperbaiki tata kelola Bawaslu. “Forum ini kita harapkan melahirkan rekomendasi konstruktif agar Bawaslu semakin kokoh, dan pemilu ke depan benar-benar berlangsung jujur, adil, serta mencerdaskan rakyat,” pungkas Herwyn.

Sebagai informasi, diskusi tersebut melibatkan akademisi, praktisi pemilu, organisasi masyarakat, dan mahasiswa untuk menghimpun ide dan rekomendasi dalam memperkuat kelembagaan Bawaslu.

Editor: Reyn Gloria
Foto: Nofiar