Yogyakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Totok Hariyono mengajak kader pengawas partisipatif mewujudkan mimpi Bung Karno dan hardikan Tan Malaka tentang Indonesia harus merdeka 100 persen. Menurutnya, kemerdekaan tidak berhenti pada proklamasi, melainkan harus diwujudkan dalam demokrasi yang adil, sejahtera, dan menyejahterakan rakyat, salah satunya melalui pemilu.
Demokrasi sejati, kata Totok, baru terwujud jika rakyat hidup adil, makmur, dan sejahtera. Pemilu, lanjutnya, hanyalah instrumen untuk menyempurnakan demokrasi.
"Jangan lupakan mimpi Bung Karno dan hardikan Tan Malaka, Indonesia harus merdeka 100 persen. Kemerdekaan itu dapat kita raih melalui pemilu yang jujur dan adil," katanya saat menutup kegiatan Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) bertema 'Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 di Yogyakarta, Kamis (21/8/2025).
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan tidak ada undang-undang yang sempurna dan demokrasi bersifat dinamis dan terus berkembang.
“Yang bisa menyempurnakan adalah hati nurani dan integritas kita sebagai aktivis demokrasi, " tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyebut Yogyakarta menjadi contoh penting perjalanan demokrasi Indonesia, salah satunya pengawasan pemilu terbaik. Saat ini, kata dia, semangat para peserta P2P di kota ini mencerminkan tekad kuat untuk menjadikan demokrasi menjadi lebih istimewa lagi.
“Aura di Yogyakarta ini akan menyebar ke seluruh Republik sebagai teladan berdemokrasi. Yogyakarta yang istimewa akan menjadi lebih istimewa lagi," sebutnya
Dia berharap dengan semangat yang diberikan kader P2P di Yogya, nantinya akan menyebar ke daerah lainnya. Hasilnya, kata dia, menjadikan Indonesia menjadi negeri yang adil, makmur, dan sejahtera.
"Mari kita wujudkan mimpi bung Karno dan hardikan Tan Malaka, sebagai jalan untuk menuju Indonesia adil dan makmur," tegasnya.
Editor: Reyn Gloria
Foto: Robi Ardianto