Jayapura, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda meminta pengawas pemilu se-Papua mengawasi secara ketat dan memastikan distribusi logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di Papua berjalan tepat waktu dan tepat sasaran. Pasalnya, kata dia, dalam hitungan jam lagi menuju pemungutan suara.
“Logistik PSU harus berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) paling lambat malam ini sebelum hari pemungutan suara pada 6 Agustus 2025,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Pendistribusian Logistik PSU pasca putusan MK di Papua melalui daring, Selasa malam (5/8/2025).
Dikatakan Herwyn, jika logistik PSU belum sampai di TPS, minimal sudah berada di kantor desa agar tidak memengaruhi tahapan dan jadwal PSU.
“Jika logistik belum tiba di TPS, pemungutan dan penghitungan suara bisa terganggu, bahkan memengaruhi jadwal pengumuman hasil,” tegasnya.
Herwyn menekankan pentingnya ketepatan jenis, sasaran, dan jumlah surat suara. Dia meminta pengawas pemilu memverifikasi jumlah surat suara di setiap TPS.
“Jika ada kekurangan, kelebihan, kerusakan, atau salah sasaran, segera koordinasikan dengan KPU untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Herwyn juga meminta kesiapan pengawas pemilu di lapangan. Jika ada yang berhalangan, dapat digantikan oleh panitia pengawas (panwas) kelurahan atau distrik dengan surat tugas dari Bawaslu kabupaten/kota.
“Saya minta pengawas pemilu se-Papua tetap solid, fokus, menjaga integritas, dan mengawal logistik hingga surat suara benar-benar dicek sebelum digunakan,” pungkasnya.
Editor: Reyn Gloria
Foto: Baini Taslihudin