Submitted by Jaka Fajar on
Anggota Bawaslu Puadi tengah mengawasi logistik di gudang logistik KPU Barito Utara, Rabu (30/7/2025)/Foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu

Barito Utara, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) kedua di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Anggota Bawaslu Puadi menegaskan pentingnya pengawasan logistik secara ketat dan menyeluruh.

“Kesiapan logistik merupakan salah satu titik krusial yang harus diawasi secara ketat dan menyeluruh demi menjamin kelancaran proses PSU,” ungkap Puadi dalam pengawasan logistik di gudang logistik KPU Barito Utara, Rabu (30/7/2025).

Dia menekankan, pengawasan tidak hanya dilakukan pada hari pemungutan suara, tetapi juga sejak tahapan persiapan, termasuk validitas data pemilih dan kelayakan logistik.

“Pengawas di tingkat kecamatan (Panwascam) wajib memastikan bahwa data pemilih tetap, termasuk DPT, DPTb, dan DPK, benar-benar akurat dan terkini. Tidak boleh ada kekeliruan yang bisa mengganggu hak pilih masyarakat,” ujar Puadi.

Selain itu, distribusi logistik menjadi perhatian utama. Puadi mendorong agar seluruh perlengkapan pemungutan suara seperti surat suara, kotak suara, formulir, dan alat bantu kerja lainnya benar-benar sudah dalam kondisi siap sebelum didistribusikan ke TPS.

“Jangan sampai logistik datang terlambat, apalagi ada alat yang kurang atau tidak sesuai. Panwas harus aktif berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu di tingkat bawah agar semua logistik lengkap dan sesuai kebutuhan,” tegas Puadi.

Puadi menilai, pengawasan kesiapan logistik merupakan bagian dari upaya mencegah potensi pelanggaran administratif maupun teknis yang dapat mencederai kepercayaan publik.

“Pengawasan ini merupakan pencegahan dari potensi-potensi pelanggaran. Oleh karena itu proses ini harus dijalankan dengan standar akuntabilitas yang tinggi,” ungkap Puadi.

Melalui pengawasan yang ketat di seluruh tahapan, Puadi berharap pelaksanaan PSU kedua di Barito Utara bisa berjalan lebih baik, transparan, dan menjunjung tinggi prinsip keadilan pemilu.

Editor: Deytri

Foto: Jaka Fajar