Submitted by Bawaslu Provinsi on
Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda dalam Rapat Evaluasi Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Hibah Pilkada Tahun 2024 di Tomohon, Selasa (22/4/2025).

Tomohon, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menewaskan kinerja anggaran tidak hanya diukur dari tingkat serapan, tetapi juga dari sejauh mana anggaran tersebut berdampak langsung kepada masyarakat.

Herwyn menjelaskan efektivitas penggunaan anggaran dapat dilihat dari tingkat keterlibatan atau partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, seperti sosialisasi kepemiluan. Ia mengingatkan pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien di tengah keterbatasan anggaran saat ini.

“Di tengah kondisi efisiensi anggaran seperti sekarang, jangan sampai ada pos anggaran yang hilang. Jika revisi anggaran dilakukan di akhir tahun, prosesnya akan jauh lebih sulit,” katanya dalam Rapat Evaluasi Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Hibah Pilkada Tahun 2024 di Tomohon, Selasa (22/4/2025).

Salah satu program yang dapat melibatkan masyarakat menurut Herwyn dengan memperluas pendidikan pemilih di masyarakat. Bisa juga, kata dia, KPU mendukung pelaksanaan pemilihan ketua OSIS di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pendidikan pemilih pemula.

“Keterlibatan pelajar sejak dini sangat penting untuk membangun kesadaran berdemokrasi. Kami bahkan menerima permintaan dari salah satu provinsi agar Bawaslu mengawasi pemilihan OSIS, meski sayangnya terkendala kewenangan,” jelasnya.

Dalam kesempatab itu, dia juga mengusulkan KPU menyiapkan anggaran khusus untuk membangun platform digital interaktif. Platform tersebut, kata dia, guna menjawab pertanyaan publik sekaligus menjadi media timbal balik antara penyelenggara pemilu dan masyarakat.

Tidak hanya itu, dia juga meminta KPU memberikan ruang seluas-luasnya bagi publik untuk memberikan masukan terhadap pasangan calon. Keterlibatan masyarakat dalam tahap ini dinilai strategis untuk memperkuat legitimasi dan transparansi Pilkada.

“Bawaslu dan KPU harus bersinergi memaksimalkan anggaran demi kepentingan publik, khususnya dalam penyebaran informasi yang berkaitan dengan calon kepala daerah,” ujarnya.

Dia berharap dengan program langsung di masyarakat, penggunaan anggaran lebih tepat sasaran, demi menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan partisipatif.

Penulis dan Foto: Humas Bawaslu Sulawesi Utara dan Tomohon

Tag