Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Herwyn J.H. Malonda berharap Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu menjadi think tank yang akan merumuskan kebijakan Bawaslu secara keseluruhan. Kebijakan tersebut, harap Herwyn dapat menjadi dasar bagi pimpinan Bawaslu dalam menyusun rencana kerja strategis (renstra) yang dapat dilaporkan kepada masyarakat.
"Harapan saya Puslitbangdiklat tidak hanya menjadi tempat kajian, tapi juga produknya menjadi dasar kebijakan lembaga ke depan," katanya saat diskusi kelompok terpumpun (DKT) dengan tajuk Redesain Fungsi Strategis Puslitbangdiklat dalam Merespon Perubahan Nomenklatur Kerja dan Pembagian Divisi di Bawaslu, Senin (30/5/2022).
Selain itu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menjelaskan Puslitbangdiklat Bawaslu sedang merumuskan kurikulum pengawasan. Untuk itu, dia meminta seluruh divisi bekerja sama.
"Seluruh divisi harus kerja sama dengan Puslitbangdiklat guna menyusun kurikulum pengawasan," ujarnya
Sebelum sambutan dua pimpinan Bawaslu, Puslitbangdiklat mengawali acara dengan diskusi yang bertajuk Desain Fungsi Puslitbangdiklat di Bawaslu, Pasca Pembagian Divisi bersama narasumber anggota Bawaslu periode 2017-2022 Ratna Dewi Pettalolo dan Guru Besar UGM Abdul Gaffar Karim.
Penulis dan fotografer: Rama Agusta