• English
  • Bahasa Indonesia

Bawaslu Dorong Masyarakat Muba Berpartisipasi dalam Pengawasan Pilkada

Musi Banyuasin, Badan Pengawas Pemilu- Sekitar seratus masyarakat yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan mengikuti Sosialisasi Tatap Muka Kepada Stakeholders Dan Masyarakat Dalam Rangka Persiapan Pengawasan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota tahun 2017 di Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis (13/10).  Masyarakat yang tampak antusias mengikuti sosialisasi ini didorong untuk bisa menjadi masyarakat yang aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada di Muba.

 

Pimpinan Bawaslu RI Endang Wihdatiningtyas mengatakan, pengawasan Pilkada sangat diperlukan guna memastikan Pilkada dapat berjalan dengan lancar. Pengawasan Pilkada ini, jelas Endang, ditujukan untuk mengantisipasi kemungkinan pelanggaran yang terjadi seperti politik uang, adanya konflik, manipulasi suara, hilangnya hak pilih, pemungutan suara ulang, hingga Pemilu berjalan tidak sesuai aturan.

 

Oleh karena itu Endang mengharapkan masyarakat serta semua stakeholder terkait  untuk mengawasi jalannya pemilihan bupati dan wakil bupati di Muba bersama Bawaslu dan jajarannya. "Pemerintah daerah hingga masyarakat diharapkan turut mengawasi Pilkada di Muba ini agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan," kata Endang.

 

Endang menegaskan, keikutsertaan masyarakat dalam memberikan pengawasan adalah bentuk partisipasi dalam menyukseskan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, jajaran pengawas dari tingkat pusat hingga TPS juga perlu didukung oleh masyarakat dalam pengawasan Pilkada. "Banyak potensi pelanggaran yang terjadi selama Pilkada. Maka dibutuhkan peran serta masyarakat. Jika ada pelanggaran segera laporkan," ujarnya.

 

Sebagaimana juga disampaikan oleh Ketua Bawaslu Sumsel Andika Pranata Jaya. Partisipasi masyarakat di wilayah Muba pada Pemilu masih cukup kurang. Di Pemilu 2014, terdapat 17.745 masyarakat Muba yang tidak menggunakan hak pilihnya. Hal tersebut disebabkan oleh faktor budaya.

 

"Mayoritas pekerjaan masyarakat di Muba ini adalah berkebun dan bertani sehingga pada saat pemungutan suara, masyarakat ini lebih memilih bekerja dibandingkan datang ke TPS karena pagi hari merupakan waktu yang baik untuk berkebun dan bertani," kata Andika.

 

Maka dari itu, sambung Andika, perlunya sosialisasi semacam ini agar masyarakat paham betapa pentingnya peran serta masyarakat dalam Pemilu khususnya menghadapi Pilkada Muba 2017. "Masyarakat harus turut serta menyukseskan pesta demokrasi rakyat ini agar Pilkada Muba bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat. Pilih dan juga bantu awasi karena di Muba hanya ada  3 anggota Panwas Kabupaten, 42 Panwas Kecamatan, 240 PPL,  dan 1468 Pengawas TPS," pungkasnya.

 

 

Penulis/Foto: Pratiwi

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Agenda Bawaslu

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu