Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Pimpinan Bawaslu RI Nelson Simanjuntak menerima kunjungan PERLUDEM dan International Institute for Democracy and Electoral Assistance (International IDEA) di Gedung Bawaslu Jakarta, Senin (19/9). Pertemuan tersebut membahas penggunaan teknologi informasi pada Pemilu di Indonesia.
Menurut Nelson, penggunaan teknologi informasi dalam Pemilu khususnya dalam Pengawasan Pemilu merupakan sesuatu hal yang baik. Karena teknologi dapat mempersingkat waktu dalam pertukaran informasi.
“Perkembangan internet di Indonesia memang belum merata, khususnya di daerah terpencil, karena Indonesia adalah negara kepulauan, namun di beberapa kota besar di Indonesia sudah bisa merasakan kecepatan internet yang signifikan. Infrastruktur pendukung perlu diperhatikan untuk menerapkan teknologi informasi pada Pemilu di Indonesia,” ujar Nelson yang didampingi Kabag ATP3 Feizal Rachman.
Pemungutan suara dan penghitungan suara secara elektronik juga perlu memperhatikan kesiapan masyarakat untuk menggunakan teknologi tersebut. Selain jangkauan teknologi yang masih terbatas juga harus ada paraturan yang mengatur penggunaan teknologi pada Pemilu di Indonesia.
“Saya kira penggunaan teknologi pada Pemilu ini memang perlu didiskusikan dengan seluruh pemangku kepentingan. Dan butuh persiapan yang matang mulai dari aturan sampai alat penunjang, sehingga Pemilu bisa murah, cepat dan transparan,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan ini Peter Wolf dari International Institute for Democracy and Electoral Assistance, Tamir Zorigt KPU Mongolia serta perwakilan dari PERLUDEM.