• English
  • Bahasa Indonesia

Bawaslu Ajak Media Massa Awasi Pemilu dan Pilkada

Empat Pimpinan Bawaslu RI dan Ketua Bawaslu Provinsi DIY saat pembukaan kegiatan Media Gathering Bawaslu RI 2016 "Peran Media Massa dalam Pengawasan Partisipatif Guna Mewujudkan Pilkada Bersih dan Bermartabat" di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta, Jumat malam (5/8).

Yogyakarta, Badan Pengawas Pemilu - Dalam proses demokrasi, media massa punya peran yang sangat penting. Pasalnya, media massa bisa membesarkan orang, tetapi pada saat yang sama bisa membunuh orang. Karena itu, media massa diharapkan mampu menjaga netralitasnya dalam konteks pemilu/pilkada.

 

Demikian dikatakan Ketua Bawaslu RI Muhammad dalam acara diskusi bertemakan "Peran Media Massa dalam Pengawasan Partisipatif Guna Mewujudkan Pilkada Bersih dan Bermartabat" di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta, Jumat malam (5/8).

 

Lebih lanjut Muhammad mengatakan bahwa pihaknya punya misi yang hampir sama dengan media massa dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilu. Menurutnya, pada titik tertentu, Bawaslu dan media massa mempunyai ketersinggungan dan keterkaitan dalam mengawal hajatan demokrasi di Indonesia.

 

“Bawaslu dan media massa sama-sama harus memberikan informasi kepada masyarakat. Jika Bawaslu memberikan informasi terkait pengawasan, maka media massa lebih terkait pemilu secara keseluruhan,” ujarnya.

 

Selain itu, kata Muhammad, Bawaslu dan media massa sama-sama harus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Menurut dia, keduanya harus bisa memastikan masyarakat menggunakan hak pilih dan memilih berdasarkan informasi yang benar serta memastikan masyarakat terlibat aktif dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu/pilkada.

 

“Saya sangat senang dengan filosofi media, yakni bijak di garis tidak berpihak. Jika bijak, maka media akan memberikan kontribusi besar kepada bangsa. Media massa tidak boleh diskrimintatif, memberitakan setiap calon harus secara berimbang dan proporsional,” terang dia.

 

Sementara Komisioner Bawaslu Nasrullah mengatakan, media bisa menjadi faktor penentu sukses dan tidaknya penyelenggaraan pemilu atau pilkada. Sebab, media sebagaimana Bawaslu turut memberikan kontrol dan mengawasi jalannya pemilu.

 

“Media bisa ikut mengukur kadar kualitas pemilu. Bahkan, media bisa menjadi faktor penentu sukses atau tidaknya pilkada/pemilu,” tukasnya.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Endang Wihdatiningtyas. Dia menegaskan bahwa media turut andil menentukan warna perpolitikan Indonesia.

 

Selain empat Komisioner Bawaslu RI dan Ketua Bawaslu Yogyakarta, diskusi yang merupakan rangkaian acara Media Gathering Bawaslu RI ini dihadiri juga oleh narasumber, antara lain Komisioner KPU Arief Budiman, Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Djauhar dan Sekjen AJI Amfi Bambani.

Penulis: Ali Imron

Foto: Nurisman/Muhtar

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Agenda Bawaslu

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu