• English
  • Bahasa Indonesia

Endang Wihdatiningtyas : Tugas, Tanggung Jawab dan Etos Kerja Penyelenggara Pemilu

Jakarta, Badan Pengawas Pemilu - Apel pagi pada awal minggu di lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu RI kali ini dipimpin oleh Kordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Endang Wihdatiningtyas, Senin (16/03). Bertempat di halaman parkir Gedung Bawaslu RI, Endang menyampaikan beberapa poin penting untuk mengawali kerja minggu ini, diantaranya : Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggara Pemilu, serta Etos Kerja.

“Dalam Pasal 22E ayat 5 UUD 1945 disebutkan bahwa Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. Adapun pada Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 bahwa aparatur Penyelenggara Pemilu terdiri dari unsur KPU sebagai pelaksana kemudian Bawaslu sebagai Pengawas”, sambut Endang dalam pembukaan apel.

Adapun DKPP adalah sebagai lembaga penyeimbang sekaligus pengawas kinerja dari Bawaslu dan KPU serta jajarannya. Sebagaimana disebutkan dalam UU No. 15 Tahun 2011 bahwa DKPP adalah lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu dan merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu.

Kemudian Endang mengutip pernyataan Ketua DKPP Prof. Jimly Asshiddiqie, “bahwa KPU dan Bawaslu dalam meaksanakan tugas harus berhadapan tetapi pada saat yang bersamaan harus mampu memainkan peran sebagai satu-kesatuan dalam menghadapi fungsi dan kekuasaan di luar dirinya. Sehingga dengan demikian lembaga Penyelenggara Pemilu haruslah kuat, profesional, obyektif, transparan dan akuntabel termasuk di hadapan para pemegang kekuasaan Yudikatif dan Legislatif, sehingga bisa dikonstruksikan di perkembangan ilmu yang akan datang bahwa penyelenggara Pemilu sebagai cabang ke empat kekuasaan negara di luar kekuasaan Yudikatif, Legislatif, serta Eksekutif yaitu sebagai kekuasaan pemerintahan demokrasi”.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Bawaslu dan DKPP adalah sebuah lembaga pelayan publik, baik bagi masyarakat maupun bagi peserta Pemilu. Oleh karena itu lembaga ini harus didukung oleh SDM yang jujur, ikhlas, pintar dan professional. Tidak kalah pentingnya yaitu sarana dan prasarana pendukung untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal.

“Yang pertama adalah memaksimalkan pemanfaatan teknologi, kemudian restrukturisasi kelembagaan yang ramping dan kaya fungsi, kemudian alur pertanggung jawaban yang jelas, juga relokasi dan peningkatan kualitas SDM. Sehingga dalam pelaksanaan reformasi birokrasi harus diperhatikan adanya aspek kelembagaan, tata laksana, dan sumber daya manusia”, tambah Endang.

Rencana strategis merupakan rancangan yang digunakan Bawaslu RI untuk menentukan arah, tujuan dan masa depan yang hendak dicapai secara menyeluruh. Rencana strategis menjadi perangkat penting bagi Bawaslu RI untuk menjelaskan apa yang hendak dicapai dan bagaimana mencapainya.

“Penyusunan Renstra baik Bawaslu maupun DKPP yang tidak bisa dilepaskan dari visi dan misi lima tahun mendatang yang juga disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka panjang dan menengah Pemerintah era kepemimpinan Presiden Joko Widodo” kata Endang. Selanjutnya Wanita  asal yogya ini menyampaikan perbaikan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) lembaga Bawaslu RI untuk meningkatkan pelayanan publik serta pengadaan sumber daya manusia, baik pejabat maupun staf di lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu RI yang mana disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Selain itu pentingnya peningkatan kapasitas kelembagaan khususnya pada bidang Pengawasan Pemilu yang bertujuan untuk peningkatan kwalitas Pemilu di Indonesia.

Endang Wihdatiningtyas menutup arahan pada apel pagi dengan mengajak segenap peserta apel untuk kembali menyadari pentingnya agama dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, baik di keluarga maupun lingkungan kantor, “Indonesia adalah bangsa yang religius, oleh karena itu kita harus bisa mentransformasikan nilai-nilai ajaran agama kita masing-masing dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sekedar menjalankan formalitas dalam beribadah”. Kehidupan bukan hanya didunia saja, sebagaimana semua agama memberikan pemahaman tentang hari akhir, semua akan berakhir pada waktunya. Oleh sebab itu kita berikan pikiran, gagasan serta perbuatan yang terbaik untuk hidup dan kehidupan dunia saat ini, cinta kemanusiaan, melawan egoisme, menjunjung harkat dan martabat, pungkas Endang.

Penulis : Wisnu Broto

Foto       : Irma DKPP

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Agenda Bawaslu

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu