Hadapi 2026, Sekjen Bawaslu Dorong Penguatan Tata Kelola dan SDM Sekretariat
Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum — Sekretaris Jenderal Bawaslu Ferdinand Eskol Tiar Sirait menegaskan kekuatan pengawasan pemilu sangat ditentukan oleh soliditas dan profesionalitas jajaran sekretariat sebagai sistem pendukung utama kelembagaan Bawaslu. Menurutnya, tahun 2026 menjadi fase penting konsolidasi internal yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk menata administrasi, memperkuat tata kelola kelembagaan, serta meningkatkan akuntabilitas kinerja.
“Tahun 2026 adalah saatnya kita menata semuanya, mulai dari administrasi hingga aspek-aspek penting lainnya. Perlu diingat, kekuatan Bawaslu dalam melaksanakan tugas pengawasan sangat bergantung pada soliditas dan profesionalitas jajaran sekretariat,” katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara, Senin (15/12/2025).
Lebih lanjut, Ferdinand menegaskan di masa non-tahapan pemilu, jajaran sekretariat perlu memfokuskan perhatian pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), penataan dan pengelolaan aset, serta penyusunan laporan pertanggungjawaban anggaran yang transparan dan tepat waktu.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Aldrin A. Christian menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada jajaran Bawaslu RI. Menurutnya, kunjungan tersebut menjadi bentuk perhatian sekaligus penguatan kelembagaan bagi sekretariat di daerah.
“Ini merupakan kehormatan bagi Bawaslu Sulawesi Utara, khususnya jajaran sekretariat, karena mendapat kunjungan langsung dari Sekretaris Jenderal, Deputi Administrasi, dan Kepala Puslitbangdiklat Bawaslu RI. Kunjungan ini menjadi motivasi dan penguatan bagi kami,” ujar Aldrin.
Dalam kunjungan tersebut, Ferdinand didampingi Deputi Administrasi Bawaslu RI La Bayoni dan Kepala Puslitbangdiklat Bawaslu RI Roy Maryuna Siagian.