Sanur, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo berharap Bawaslu tingkat kabupaten/kota jeli dalam merekrut Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2020.
Hal itu dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Rekrutmen Panwas Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Tahun 2020 di Sanur, Bali, Minggu (10/11/2019).
Dewi mengatakan, dalam melakukan perekrutan, Bawaslu tingkat kabupaten/kota jangan hanya melihat syarat sebagai Panwascam dari segi kecerdasaan intelektual dan emosional saja, tetapi juga syarat spiritual. Itu diperlukan untuk mendukung dalam membangun nilai-nilai integritas sebagai Panwaslu.
"Ketiga hal ini harus jadi pertimbangan Bawaslu kabupate/kota dalam melakukan rekrutmen Panwascam" kata Dewi.
Apalagi tambah dia, rekrutmen Panwascam untuk Pilkada Serentak 2020 harus melalui tes kompetensi terlebih dahulu. Baginya hal ini penting guna menentukan kualitas Pilkada Serentak 2020.
"Walaupun Bawaslu kabupaten/kota sudah memiliki rekam jejak Panwascam pada Pemilu lalu, tetapi tes kompetensi sangat diperlukan untuk menghindari unsur kepentingan," tegasnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengingatkan jajaran Bawaslu tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 untuk menunjukkan identitas sebagai pengawas pemilu. Karena dengan dengan identitas tersebut menurutnya bisa memunculkan rasa hormat masyarakat sebagai Panwas.
Fritz menambahkan, identitas sebagai seorang Panwas harus dibarengi dengan nilai integritas. Agar publik mengenal dengan baik siapa dan apa saja kerja-kerja Panwas Pemilu.
"Identitas seorang Panwas harus diketahui identitasnya, karena dengan begitu dia tahu gambaran jelas akan dirinya," ungkapnya.
Editor: Ranap THS