Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu RI, Abhan mengajak semua pihak terutama peserta Pemilu 2019 untuk dapat memberikan pendidikan politik yang positif terhadap masyarakat selaku pemilih. Semua pihak harus sejalan dalam menyuguhkan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
“Masyarakat ini ujung tombak dalam mensukseskan Pemilu. Jadi, harus didorong supaya menjadi pemilih yang cerdas dan berdaulat. Berikan mereka pendidikan politik yang positif,” kata Abhan dalam Rakornas Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tentang Pemilu, di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Masyarakat, sambung Abhan, harus ditempatkan paling istimewa dalam setiap pelaksanaan Pemilu karena mereka yang memiliki kedaulatan tertinggi dalam berdemokrasi. Dorong mereka menjadi pemilih yang hadir ke TPS bukan karena uang atau iming-iming lainnya.
Menurut Abhan jika masyarakat mendapatkan pendidikan politik yang baik. Boleh jadi yang tertanam dalam benak mereka (masyarakat) ialah memilih sesuai hati nurani. Tidak berniat untuk Golput atau lainnya yang menimbulkan partisipasi masyarakat dalam memilih menurun.
Dalam kesempatan ini juga mantan Ketua Bawaslu Jateng itu berharap semua pihak dapat menekan politik uang supaya tidak terjadi. “Saya harap semua pihak dapat mencegah terjadinya kejahatan politik yang satu ini. Politik uang akan merusak tatanan demokrasi. Politik uang dan politik transaksional awal budaya korupsi. Untuk itu harus kita tekan dan cegah bersama,” tegas Abhan.