Parung, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam kunjungan pengawasan hari ini menyempatkan diri melakukan pengecekan lokasi gudang penyimpanan di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor yang sempat jebol akibat terendam banjir.
Bagja menjelaskan, kedatangannya ke gudang tersebut guna memastikan kotak dan surat suara yang sempat terendam air akibat bencana tidak lagi mengganggu pelaksanaan pungut hitung.
"Kotak suara yang rusak sekitar 680-an dan 6.000-an surat suara yang sudah diganti," kata Bagja saat melakukan kunjungan supervisi pengawasan, Rabu ( 17/4/2019).
Bagja berharap kejadian seperti ini di masa mendatang bisa diantisipasi oleh penyelenggara Pemilu. Meski dirinya mengakui hal ini di luar kendali atau tak bisa direncanakan.
"Masih dalam penyelidikan dan kejadian memang di luar kendali manusia. Kedepannya, SOP-nya harus diperjelas, ketahanannya, dan hal-hal lain seperti keadaan (bencana) alam yang tidak bisa dihindari," jelasnya.
Sementara Camat Ciseeng Eddy Muslimat bercerita, jebolnya gudang penyimpanan logistik KPU dikarenakan bencana alam dan air besar yang tidak mampu ditahan oleh dinding gedung. Hal tersebut terjadi kemarin sore, sehabis maghrib jelang isya. Saat itu petugas dan pengawas Pemilu sedang berada dalam gedung.
"Jebol, jadi airnya besar tidak tertahan sehingga tembok gedung penyimpanan jebol," kata dia.
Penulis: Robi Ardianto
 |
 |
Webmail
