Harmonisasi Perbawaslu dengan UU, Abhan: Jangan Sampai Kita Kena Getahnya!
Ditulis oleh : Bhakti Satrio pada :

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Untuk mengakomodir dan mewujudkan keadilan pemilu, Ketua Bawaslu Abhan berharap Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) selaras atau harmonisasi dengan UU. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengurangi potensi munculnya sengketa pemilihan.

Terima Mandau, Fritz Janji Implementasikan Keberanian Hadirkan Keadilan Pemilu
Ditulis oleh : Andrian Habibi pada :

Sintang, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, Bawaslu akan mengimplementasikan makna mandau sebagai simbol keberanian guna menghadirkan keadilan pemilu. Hal tersebut dia ungkapkan setelah menerima mandau saat menggelar sosialisasi dengan masyarakat adat di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (14/11/2019) pagi.

"Kita bawa mandau ini ke Bawaslu," katanya saat menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Tatap Muka dengan Kelompok Masyarakat Rentan.

Penyalahgunaan Wewenang Sengketa Proses Pilkada, Abhan: Kalau Terbukti Tidak Ada Ampun
Ditulis oleh : Jaa Pradana pada :

Pekanbaru, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan mewanti-wanti integritas jajarannya di daerah dalam menangani sengketa proses pencalonan Pilkada Serentak 2020. Dia meyakinkan, akan banyak godaan yang menghampiri kala sengketa proses tersebut berlangsung.

Bahkan, Abhan tak segan-segan bakal memberhentikan jajaran Bawaslu yang terbukti menyalahgunakan kewenangannya. Sebab menurutnya, di dalam mekanisme sengketa proses Bawaslu tingkat provinsi atau tingkat kabupaten/kota punya kewenangan besar untuk menjadikan seseorang memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.

Dewi: Bawaslu Ingin Bangun Kualitas Penanganan Pelanggaran Pemilu Lebih Berkualitas
Ditulis oleh : Robi Ardianto pada :

Bandung, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, jajaran Bawaslu ingin membangun kualitas penanganan pelanggaran pemilihan lebih berkualitas untuk Pilkada 2020 maupun Pemilu 2024.

"Kita ingin membangun kualitas pelanggaran pemilu ke depan. Tentunya kualitas pemilihan yang di maksud pemilihan konstitusional," katanya saat menjadi narasumber dalam Pembahasan Draft Position Paper Bawaslu dalam rangka Seminar Nasional Penanganan Pelanggaran Pemilu 2019 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019) malam.

Fritz Minta Bawaslu yang Tak Gelar Pilkada Tetap Awasi Pergerakan Politik
Ditulis oleh : Andrian Habibi pada :

Kubu Raya, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar meminta Bawaslu daerah yang tidak menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 diharapkan tetap memperhatikan situasi politik di daerahnya. Menurutnya, daerah yang tak menyelenggarakan pilkada juga rawan konsolidasi politik dari aktor-aktor politik yang datang dari daerah tetangga yang sedang menggelar pemilihan gubernur, bupati, atau wali kota.

Pilkada 2020, Bagja Tegaskan Ajudikasi Sengketa Harus Makin Kuat
Ditulis oleh : Reyn Gloria pada :

Malang, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Koordinator Divisi (Kordiv) Penyelesaian Sengketa Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan, kewenangan divisi sengketa harus makin kuat dengan proses ajudikasi saat menyelesaikan sengketa dalam Pilkada Serentak 2020 mendatang. Sebab menurutnya, mahkota Bawaslu ada dalam penyelesaian sengketa dan penanganan pelanggaran.

Bagja Sampaikan Perilaku Pelanggaran yang Mungkin Terulang di Pilkada 2020
Ditulis oleh : Reyn Gloria pada :

Malang, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengungkapkan, perilaku berbagai pelanggaran yang terjadi di Pemilu 2019 bisa kembali terulang pada Pilkada Serentak 2020. Menurutnya, hal ini bisa terjadi jika tidak adanya persiapan matang dari penyelenggara pilkada.

Bagja melihat salah satu pelanggaran yang tercium saat Pemilu 2019 adalah lemahnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri. Tidak salah, baginya, jika ASN memberikan hak pilihnya namun aturan menyebutkan tidak diperbolehkan ikut berkampanye.

Bawaslu Beri Keterangan dalam Sidang Judicial Review UU Pilkada
Ditulis oleh : Jaa Pradana pada :

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar memberikan keterangan dalam sidang judicial review UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota atau biasa disebut UU Pilkada. Bawaslu berkedudukan sebagai pihak terkait dalam sidang Nomor 48/PUU-XVII/2019 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Dalam keterangannya Fritz menyampaikan, pada prinsipnya pelaksanaan pilkada merupakan rezim berbeda dari pemilu. Meski begitu, penyelenggaraan pilkada memiliki tahapan yang sama dengan pemilu.

Peran Besar Panwascam Awasi Pilkada, Abhan: Perlu Proses Rekrutmen yang Baik
Ditulis oleh : Rama Agusta pada :

Sanur, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan mengatakan, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) punya peran besar dalam pelaksanaan pengawasan Pilkada Serentak 2020. Karena itu, menurutnya, harus diawali dari proses rekrutmen yang transparan dan akuntabel. Hal ini bertujuan mendapatkan Panwascam yang baik sekaligus bisa mengemban tanggung jawab pengawasan.

Lelang Jabatan Kasek di Tiga Provinsi Berpeluang Tak Dilanjutkan
Ditulis oleh : Rama Agusta pada :

Sanur, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gunawan Suswantoro mengatakan, 'open biding' (lelang jabatan) untuk kepala sekretariat (kasek) di tiga provinsi berpotensi tidak dilanjutkan karena minimnya jumlah pendaftar.

Hal tersebut dikarenakan tiga provinsi, meliputi: Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Tengah hingga Senin (11/11/2019) pukul 13.00 WIB tidak banyak yang mendaftar.

Di DPR, Abhan Sampaikan Metode Pengawasan Calon Perorangan, Keberadaan Bawaslu Kabupaten/Kota, dan NPHD
Ditulis oleh : Ranap Tumpal HS pada :

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan mengatakan, pengawasan dalam verifikasi faktual syarat dukungan bagi calon kepala daerah perseorangan dengan metode sampling. Syarat dukungan berupa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan keterangan mendukung calon perseorangan dapat diperiksa secara sampling atau acak.

"Alasanya, kita kekurangan sumber daya manusia untuk mengawasi secara faktual syarat administrasi calon kepala daerah perseorangan," kata Abhan di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senin (11/11/2019).

Jalin Kerja Sama dengan Kampus, PNS Bawaslu Diminta Lanjutkan Kuliah S2
Ditulis oleh : Hendi Purnawan pada :

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Rahmat Bagja menghimbau, pegawai negeri sipil (PNS) Bawaslu di seluruh jajaran untuk meneruskan pendidikan ke tingkat strata-2 (S2) di perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan Bawaslu. Tujuannya supaya mengenal lebih dalam tentang tata kelola pemilu.

"Kami harap PNS yang masih S1 bisa ikut program yang sudah ada. Ini kesempatan yang bagus," ungkapnya dalam diskusi Penguatan Kerja Sama Pendidikan Tata Kelola Pemilu, Senin (11/11/2019).

Bawaslu Kabupaten/Kota Diminta Jeli Rekrut Panwascam
Ditulis oleh : Rama Agusta pada :

Sanur, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo berharap Bawaslu tingkat kabupaten/kota jeli dalam merekrut Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2020.

Hal itu dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Rekrutmen Panwas Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Tahun 2020 di Sanur, Bali, Minggu (10/11/2019).

Peringatan Hari Pahlawan, Dewi: Pengawas Pemilu Harus Jadi Pahlawan Demokrasi
Ditulis oleh : Jaa Pradana pada :

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengajak para pengawas pemilu merenungi momentum peringatan Hari Pahlawan. Menurutnya, nilai-nilai perjuangan para pahlawan harus dijadikan semangat dalam menghadapi hajatan Pilkada 2020.

"Bawaslu harus menjadi lembaga pengawal proses demokrasi serta menjadi pahlawan demokrasi," sebut Dewi yang bertindak sebagai Pembina Upacara Peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Bawaslu Terpilih Jadi Wapres “Global Electoral Justice Network”
Ditulis oleh : deytri aritonang pada :

Los Cabos, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bawaslu dipercaya menjadi Wakil Presiden (Wapres) Global Electoral Justice Network (GENJ) periode 2020-2022. Pemilihan tersebut terlaksananya penyelenggaraan Konferensi Ketiga GNEJ di Los Cabos, Meksiko, Jumat (8/10/2019) .

“Kepercayaan bagi Bawaslu sebagai Wapres GENJ merupakan sebuah kehormatan bagi Bawaslu. Dengan terpilihnya Bawaslu, diharapkan Bawaslu semakin maju dan berkembang dengan semua kewenangannya, terutama dalam penegakan keadilan pemilu,” ujar Ketua Bawaslu Abhan di sela-sela forum.