Dikirim oleh Jaka Fajar pada

Surabaya, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Puadi menegaskan bahwa bedah buku bukan sekadar diskusi akademik, melainkan langkah penting mempersiapkan landasan pemikiran bagi Debat Hukum Pemilu 2025. Tahapan ini memperkuat perspektif kelembagaan menghadapi tantangan penegakan hukum Pemilu.

Dikirim oleh Hendi Purnawan pada

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan, buku Srikandi Mengawasi Pemilu merupakan kisah nyata para perempuan hebat yang ada dalam keluarga Bawaslu. Ia menilai loyalitas penulis kepada Bawaslu tidak perlu diragukan. Pasalnya buku ini ditulis saat tahapan Pemilu 2024 sedang berlangsung, sehingga penulis sangat berjibaku selesaikan tulisannya.

Dikirim oleh deytri aritonang pada

Batam, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Buku Srikandi Mengawasi: Kisah Perempuan Pengawas Pemilu dalam Mengawasi Pemilu 2024 disinyalir merupakan upaya mendekolonisasi pengetahuan publik tentang peran perempuan dalam demokrasi dan pengawasan pemilu. Melalui buku tersebut, Bawaslu hendak menulis ulang kisah pengawasan pemilu agar terbentuk perspektif baru terhadap kinerja perempuan.

Berlangganan bedah buku