Depok, Badan Pengawas Pemilu – Dalam masa tenang jelang Pilkada serentak yang tinggal tiga hari lagi, Pimpinan Bawaslu RI Nelson Simanjuntak mengingatkan para pemilih pemula untuk menjadi pemilih yang cerdas. Dalam acara Rock The Vote yang digelar Bawaslu RI bekerja sama dengan Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP Universitas Indonesia, Minggu (6/12), Nelson menjelaskan ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan Pemilu yang demokratis dan berkualitas yang salah satunya adalah pemilih yang cerdas.
Nelson mengingatkan para pemilih pemula untuk belajar menjadi pemimpin yang cerdas. “Jadilah pemilih yang cerdas yang bisa memilih pemimpin yang menjadi harapan di masa depan. Jangan terpengaruh oleh apapun. Tolak hal yang bisa menciderai demokrasi kita,” ujar Nelson.
Lebih lanjut Nelson mengatakan saat ini pemilih semakin tidak mau datang ke TPS karena merasa kehadirannya tidak membawa manfaat. “Para pemuda jangan apatis. Di tangan kalian proses demokrasi Indonesia ini bisa menjadi lebih baik. Maka mari kita kawal bersama,” katanya.
Yang kedua menurut Nelson adalah partai politik. Menurutnya, partai politik menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam demokrasi. Namun ia menyayangkan partai politik di Indonesia tidak mampu menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. “Pada kenyataannya partai politik tidak bisa berjalan sebagaimana dengan fungsinya. Hal ini yang sungguh sangat disayangkan,” ujar Nelson.
Ketiga, tambah Nelson, adalah kerangka hukum pemilu yang sering berubah-ubah. “Regulasi mengenai Pemilu ini selalu mengalami perubahan maka dalam implementasinya sering terbentur. Jangankan masyarakat sebagai pemilih, jajaran pemerintahan pun kadang belum paham sepenuhnya dengan regulasi kita,” sambungnya.
Profesionalitas dan netralitas penyelenggara pemilu juga menjadi poin pendukung kesuksesan Pemilu. Nelson juga menyayangkan masih ada penyelenggara pemilu yang belum bisa menunjukkan profesionalitas dan netralitas sebagai penyelenggara, terutama yang berada di jajaran bawah. Maka ia berharap ke depan para penyelenggara ini lebih meningkatkan profesionalitasnya dalam menciptakan Pemilu yang demokratis dan berintegritas.
Penulis/Foto: Pratiwi/Irwan