Dikirim oleh Rama Agusta pada
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menegaskan peran aktif Bawaslu dalam upaya mewujudkan pemilu yang ramah perempuan. Dia menyampaikan itu saat menjadi pembicara dalam seminar yang diadakan Kaukus Perempuan Politik Indonesia, Jumat, (26/04/2023).

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menegaskan peran aktif Bawaslu dalam upaya mewujudkan pemilu yang ramah perempuan. Dia menyampaikan itu saat menjadi pembicara dalam seminar yang diadakan Kaukus Perempuan Politik Indonesia, Jumat, (26/04/2023).

Salah satu upaya Bawaslu tersebut ungkap Lolly, edukasi kepada masyarakat terkait prinsip adil gender dalam pemilu. Ini terbukti, dari seringnya Bawaslu melakukan pengawasan partisipatif bersama stakeholder, khususnya kelompok perempuan.

"Semua ini kami (Bawaslu) lakukan dengan tujuan untuk mengawasi dan memberi jaminan hak memilih dan hak
dipilih sesuai kontitusi, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, bermartabat serta inklusif," terangnya.

Kemudian dia menambahkan, Bawaslu berkomitmen untuk memastikan terwujudnya kebijakan pemilu afirmatif bagi perempuan dalam pencalonan legislatif.

Hal tersebut dilatarbelakangi dari aspirasi masyarakat peduli keterwakilan perempuan yang pernah beraudiensi ke Kantor Bawaslu, Senin (8/5/2023) yang menolak pasal 8 ayat (2) PKPU 10/2023 tentang tata cara penghitungan keterwakilan 30 % Caleg perempuan dengan cara pembulatan ke bawah.

"Komitmen ini disampaikan dalam forum Tripartit
penyelenggara pemilu, sebagai bentuk tindak lanjut dari
banyaknya aspirasi mengenai penolakan aturan
penghitungan 30 persen jumlah bakal calon perempuan
dalam Pasal 8 ayat (2) huruf b Peraturan KPU (PKPU)
10/2023," ucapnya.

Editor: Bhakti Satrio
Foto: Rama Agusta