Solok, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengatakan generasi muda termasuk kelompok dalam kategori pemilih pemula rentan menjadi sasaran praktik politik uang dalam penyelenggaraan Pilkada.
"Dalam beberapa riset menunjukkan salah satu kelompok rentan sasaran politik uang adalah kelompok pemilih pemula," ujarnya pada saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Tahapan Pilkada yang digelar di Kota Solok Tahun 2020 dengan mengundang para pelajar antar SLTA se-Kota Solok, Sabtu (14/11/2020).
Menurut Dewi, salah satu penyebab pemilih pemula menjadi sasaran politik uang adalah kurangnya pemahaman terhadap pendidikan politik sejak dini.
"Tentu bernilai menjadi sebuah upaya untuk memberikan pendidikan politik kepada generasi muda, agar mereka sejak dini memahami hakikat dari demokrasi dan bisa membentuk karakter pemilih yang baik," ujarnya
Untuk mengantisipasi dalam cegah politik uang lanjut Dewi pihaknya harus terus menerus mensosialisasikan khususnya kepada pemilih pemula dengan bekal pemahaman akan bahaya politik uang.
"Dalam kegiatan ini diharapkan bisa memberikan dampak dalam mendorong generasi muda untuk peduli terhadap bahaya politik uang pada generasi muda," ujarnya
Dalam sambutanya Dewi juga mengatakan dalam proses sosialisasi ini diharapkan menjadi tolak ukur kepada seluruh kelompok masyarakat untuk mendapatkan pemimpin yang diharapkan untuk lima tahun kedepan.
"Sehingga kedepan diharapan ada perubahan yang terjadi di dalam pelaksanaan pemilihan, yang tentu akan mempengaruhi kualitas pemimpin dan proses penyelenggaraan Pilkada kedepan," ujarnya
Koordinator Divisi Penindakan ini juga mengingatkan akan bahaya politik uang yang harus diperangi. Hal ini menurutnya akan berdampak juga kepala kualitas penyelenggaraan pemilu kedepan.
Selain itu Dewi jug mengimbau kepada seluruh jajaranya agar tetap bekerja profesional, menjaga integritas, terus belajar, proses pengawasan terus agar ditingkatkan karena tidak mudah melaksanakan pemilihan di tengah pandemi Covid-19, dan yang paling penting tetap jaga kesehatan.
Sementara Ketua Bawaslu Kota Solok Triati yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan terkait hal-hal yang menyangkut pelaksanaan tahapan Pilkada tahun ini.
Dikatakannya, dari 270 daerah se-Indonesia peserta Pilkada serentak tahun 2020, di Provinsi Sumatera Barat yang menjadi peserta yaitu sebanyak 13 Kabupaten/Kota ditambah Provinsi.
"Saat ini tengah berlangsung tahapan kampanye, yang mana untuk pelaksanaannya harus memiliki STTP dari Kepolisian," ujar Tri dihadapan 32 peserta dari 9 SMA dan SMK se-Kota Solok itu.
Sebagian informasi pelaksanaan cerdas cermat dalam bentuk Rangking 1 itu juga dihadiri langsung oleh Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Barat Divisi Penindakan Pelanggaran Eliyanti, SH dan Divisi Sengketa Alni.
Penulis : Humas Bawaslu Kota Solok
Editor : Hendru