Dikirim oleh Bawaslu Provinsi pada
Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin tengah memberikan arahannya bersama Ketua dan Anggota Bawaslu Jabar beserta jajaran di Bandung, Senin 19 April 2021. Foto : Sulthon (Humas Bawaslu Jabar)
Bandung, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengapresiasi antusiasme Bawaslu Provinsi Jawa Barat (Jabar) atas diselenggarannya tadarus pengawasan Pemilu 'Bumikan Peran Pengawasan di Luar Tahapan'. Seperti yang diketahui kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring.
 
Menurutnya tadarus ini bisa menjadi wadah diskusi, men-daras, mengajar bersama, dan mengimplementasi kegiatan literasi lainnya. Afif melihat bagian dari cara membumikan pengawasan Pemilu bisa dalam berbagai pendekatan salah satunya pendekatan religius. 
 
“Kita perlu saling mengingatkan kenapa kita permanen ya itu karena pekerjaanya permanen, bukan kerja tahapan mentalnya juga mental permanen bukan mental ad hoc”, terangnya di Bandung, Senin (19/4/2021) malam.
 
Kordiv Pengawasan dan Hubal Bawaslu ini menyatakan kegiatan ini penting karena masa di luar tahapan Pemilu adalah musim tanam yang berarti harus memperbanyak pengetahuan ke masyarakat. Dia berharap ketika masa tahapan pemilihan 2024 datang maka sudah masuk dalam musim panen.
 
Namun Afif menyampaikan sebagai pengawas ada problem di masyarakat yang perlu disadari, yaitu kurangnya sosialisasi kegiatan pendidikan politik Bawaslu. Maka dia mendorong seluruh aktivitas Bawaslu bisa dibuat daftar dan dipublikasikan untuk diketahui publik.  
 
"Di balik apresiasi pemilu banyak hal yang menjadi refleksi dan evaluasi, jangan sampai terlena dengan sanjungan publik kepada Bawaslu. Kita harus membersihkan kekurangan kita sehingga kelembagaan semakin sehat," tuturnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Jawa Barat Abdullah juga menyampaikan tadarus pengawasan menjadi bagian dari yang beliau lakukan untuk menunjukkan kerja pengawasan Bawaslu, mendekatkan pendidikan politik dan menguatkan eksistensi kelembagaan Bawaslu. 
 
“Di bulan Ramadhan, momentumnya tepat sekali untuk membangun relasi dengan multi stakeholder dalam pendekatan keagamaan,” ujar pria yang kerap disapa Bang Dul.
 
Penulis : Iji Jaelani (Humas Bawaslu Jabar)
Editor : Reyn Gloria