Balikpapan, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Puadi menekankan pentingnya pengawas pemilu untuk mewujudkan keadilan pemilu. Dia meminta agar pengawas pemilu meningkatkan pemahaman mengenai pengawasan agar konsep keadilan pemilu bisa dihadirkan Bawaslu dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Ini penting agar pengawas pemilu tidak terjebak untuk mencari-cari kesalahan dan mengumpulkan kuantitas angka pelanggaran yang berhasil dicapai. Hal yang paling esensi adalah mewujudkan keadilan pemilu," cetusnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Se-Kalimantan Timur, di Balikpapan, Senin (8/8/2022).
Dia menegaskan pengawas pemilu harus memiliki kapasitas dan keahlian diatas yang diawasinya untuk mencegah terjadinya salah penerapan pasal. Berkaitan dengan hal tersebut Bawaslu telah merancang sejumlah pelatihan bersertifikat yang wajib diikuti.
"Pelatihan ini bukan hanya semata agar pengawas pemilu tersertifikasi namun juga agar kerja-kerja Bawaslu memiliki standar yang terukur,"
Dalam kesempatan ini, Puadi yang juga membidangi Divisi Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Bawaslu juga berpesan pengintegrasian aplikasi dan menjadikan Pusdatin sebagai pengelola data terpusat agar mudah diakses kembali dan terjaga keamanannya. Data terpusat juga akan mendukung Pusdatin selaku PPID Bawaslu ketika akan mengelola dan melayani permohonan informasi.
"Khusus kepada Bawaslu Kalimantan Timur, dalam rangka persiapan mengikuti Monitoring Evaluasi yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Kalimantan Timur agar dapat berkoordinasi dan jangan malu untuk bertanya dan belajar terutama kepada Bawaslu diatasnya agar dapat mempertahankan predikat Informatif," papar Puadi.
Penulis: Sulastio
Editor: Jaa Pradana