Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Bawaslu Bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), KPU, dan platform media mendeklarasikan Pemilihan damai 2024. Ketiga Lembaga dan platform media sosial/ digital berkomitmen penuh memerangi konten hoaks pemilihan untuk menciptakan ruang digital yang kondusif dan demokratis.
"Kita menyatakan perang terhadap hoaks pemilihan," cetus Menkominfo Budi Arie Setiadi di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (3/10/2024).
Dia juga menyatakan para deklarator berkomitmen penuh mengkampanyekan dan menjaga ruang digital yang kondusif dan damai sepanjang Pemilihan 2024. Selain itu, ruang kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat serta pihak terkait lain dibuka penuh untuk mewujudkan Pemilihan damai 2024 secara kolaboratif.
"Saat ini tahapan Pemilihan 2024 memasuki kampanye dari 25 September hingga 23 November 2024. Masa kampanye menjadi momentum penting dalam menjaga dan merawat ruang-ruang digital agar tetap demokratis, kondusif, serta penuh kegembiraan," ucap Budi
Anggota Bawaslu Totok Hariyono yang hadir dalam deklarasi mengapresiasi para pihak yang terlibat dalam deklarasi terutama para platform media social dan digital. Dia menyatakan untuk memerangi hoaks, Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA), ujaran kebencian itu bukan hanya tugas Bawaslu.
Totok menegaskan semua elemen bangsa termasuk platform perlu gotong royong. "Semua stakeholder, platform yang ada, Kominfo, masyarakat harus gotong royong. Karena pemilu itu bukan hanya kerjaan Bawaslu saja, tapi kerjaan semua. Karena itu melawan hoaks, SARA itu dengan cara gotong royong," ujar dia.
Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi diikuti oleh Anggota Bawaslu Totok Hariyono serta para perwakilan platform media seperti Youtube, Meta, Google, TikTok, Snack Video.
Editor: Reyn Gloria
Fotografer: Jaa Pradana