Dikirim oleh Jaa Pradana pada
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty saat memberikan arahan dalam kegiatan Focus Group Discussion Penyusunan Strategi dan Kebijakan Pengawasan Partisipatif di Bogor, Jawa Barat, Senin (27/2/2023).

Bogor, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty ingin komunitas digital terkait pengawasan partisipatif digital dalam aplikasi 'Jarimu Awasi Pemilu' bisa menjangkau warga negara indonesia (WNI) yang ada di luar negeri. Maka dari, dia meminta aplikasi tersebut untuk diperkuat.

Lolly mengungkapkan banyak WNI di luar negeri kurang mendapatkan akses terkait Pemilu 2024 baik dari segi informasi, sosialiasi, maupun nantinya kampanye. Seperti misalnya di Singapura, sebut dia, sangat ketat tidak memperbolehkan sama sekali kampanye dilakukan, akses informasi seseorang terbatas terkait Pemilu 2024.

"Kita berjuang untuk di sini (Indonesia) memastikan semua orang dapat informasi cukup, tapi bagi pemilih di luar negeri informasi sulit dijangkau karena mengikuti hukum di negara bersangkutan," ungkap Lolly dalam Focus Group Discussion Penyusunan Strategi dan Kebijakan Pengawasan Partisipatif di Jawa Barat, Senin (27/2/2023).

"Maka (solusinya) memang soal percakapan digital harus kita kuatkan, seperti Jarimu Awasi Pemilu," imbuh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Mayarakat, dan Humas itu.

Dia menegaskan pengawas pemilu harus menajamkan lagi kreatifitas dalam membangun akses supaya hadirnya pengawasan partisipatif. Bagi Lolly, hal itu tidak akan lahir dari ruang kosong, perlu pemikiran banyak jajaran pengawas pemilu dengan latar pengalaman berbeda serta lokalitas kedaerahan yang berbeda pula.

"Kita hadir forum ini untuk sama-sama bergerak dengan cara pikir lokalitas masing-masing utnuk meramu kira kira strategi terbaik apa yang bisa dilakukan dalam pengawasan partisipatif. Lokal yang berbeda, pengalaman yang berbeda, itu akan memperkaya cara kita menjangkau, cara kita menghadirkan pengawas partisipatif, setelah hadiri pemgawas partisipatif harus berfungis dan mampu bergerak," papar dia.

Lolly mengingatkan Bawaslu mempunyai mimpi besar yakni pengawasan partisipatif yang kuat di masa yang akan datang. Maka dia meyakinkan agar pengawas pemilu harus membangunnya mulai hari ini.

"Kita punya mimpi Bawaslu punya kekuatan yang sangat kuat sehingga orang ketika pemilu tidak lagi hanya nyoblos, tapi nyoblos setelah itu melakukan pengawasan," kata Lolly.

Editor: Ranap Tumpal
Fotografer: Jaa Pradana