Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda berharap Jurnal Adhyasta Pemilu bisa menjadi bahan pertimbangan Bawaslu dalam merumuskan serta mengambil kebijakan. Hal tersebut mendorong penyelenggaraan pemilu berkualitas berbasis penelitian.“
Supaya inovasi pengawasan pemilu terus berkembang, terwujudnya jaminan penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, diperlukan peran strategis Bawaslu. Salah satunya berasal dari kajian dari beragam jurnal-jurnal pemilu,” ucap Herman dalam Diskusi Kelompok Terpumpun Review Jurnal Adhyasta Pemilu dan Peningkatan Kompetensi dalam Penulisan Buku, Jurnal serta Kertas Kebijakan, di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Koordinator divisi sumber daya, organisasi dan diklat ini ingin Bawaslu menjadi pusat pembelajaran pengawasan pemilihan umum. Sebab, menurutnya kerja pengawasan yang dilakukan jajaran Bawaslu sangat menarik untuk dijadikan bahan penelitian akademisi dan menjadi pengetahuan masyarakat.
”Jika ada yang ingin belajar terkait pengawasan pemilu, maka bisa hadir ke Bawaslu. Nantinya Bawaslu akan menyajikan buku, jurnal dan hasil kerja pengawasan Bawaslu,” katanya
Dikatakan Herwyn, saat ini divisi SDMO dan Diklat melalui Puslitbangdiklat Bawaslu sedang siapkan perpustakaan konvensional dan digital. Perpustakaan tersebut menyajikan berbagai informasi terkait kelembagaan Bawaslu, kerja-kerja pengawasan serta sejarah demokrasi di Indonesia.
”Kedua perpustakaan dihadirkan untuk menunjang tujuan Bawaslu menjadi pusat pembelajaran pengawasan pemilu. Siapa pun bisa akses informasi yang disediakan oleh Bawaslu. Semoga nantinya bisa dimanfaatkan dengan baik,” pungkasnya.
Fotografer: Hendi Poernawan
Editor: Dey