Dikirim oleh Nofiar pada
Sekretaris Jenderal Bawaslu Ferdinand Eskol Tiar Sirait yang baru saja dilantik menandatangani pakta integritas dalam pelantikannya sebagai Sekjen, Sabtu (1/11/2025)

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja secara resmi melantik Ferdinand Eskol Tiar Sirait sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu RI sejak Sabtu (2/11/2025). Pengangkatan Ferdinand berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 122/TPA/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu RI.

 

Pengesahan digelar dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji dan Serah Terima Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Bawaslu yang berlangsung di Jakarta.

 

Dalam sambutannya, Rahmat Bagja menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru dapat memperkuat tata kelola kelembagaan serta membawa semangat baru dalam pelaksanaan tugas Bawaslu. Ia menegaskan bahwa tahun 2026 akan menjadi masa penting bagi Bawaslu untuk memperluas pendidikan politik bagi pemilih pemula dan masyarakat luas.

 

“Kami berharap tugas-tugas ke depan dapat dijalankan lebih baik lagi bersama nahkoda baru, Sekretaris Jenderal Ferdinand Eskol Tiar Sirait,” ujar Bagja.

 

Dalam Keppres, Presiden Prabowo Subianto memberhentikan dengan hormat Ichsan Fuady yang memasuki masa purna tugas dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal Bawaslu, dan mengangkat Ferdinand Eskol Tiar Sirait sebagai Sekretaris Jenderal terhitung sejak tanggal pelantikan. Pada kesempatan yang sama, turut dilantik Labayoni sebagai Deputi Administrasi dan Yusti Erlina sebagai Deputi Teknis.

 

Bagja juga menyampaikan apresiasi kepada para mitra kerja Bawaslu yang turut hadir, yakni Komisi II DPR RI, Kementerian Dalam Negeri, dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung Bawaslu dalam pengawasan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024. Ia menegaskan bahwa pengalaman tersebut menjadi modal penting untuk memperkuat peran Bawaslu dalam menyongsong Pemilu 2029.

 

Sebagai bagian dari prosesi pelantikan, Ferdinand membacakan pakta integritas jabatan Sekretaris Jenderal Bawaslu. Ia menyatakan kesediaan untuk menjalankan tugas dengan prinsip netralitas, transparansi, kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas, serta berkomitmen menghindari pertentangan kepentingan dan menerapkan efisiensi dalam penggunaan anggaran lembaga.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ferdinand menyampaikan terima kasih kepada Ketua dan Anggota Bawaslu atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada keluarga dan rekan kerja yang telah memberikan dukungan selama perjalanan kariernya di Bawaslu. “Kami akan meneruskan apa yang telah Bapak lakukan untuk kemajuan Bawaslu. Semoga ke depan Bawaslu dapat semakin baik,” ujarnya.

 

Senada dengan itu, Ichsan Fuady juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Bawaslu atas kerja sama selama masa tugasnya. Ia menuturkan, setiap langkah yang dijalankan selalu berorientasi pada kepentingan organisasi.

 

“Segala kekurangan, saya mohon maaf, dan segala kelebihan adalah hasil dari arahan serta dukungan Bapak Ibu dan rekan-rekan semua. Semoga silaturahmi kita terus terjaga,” ucapnya.

 

Menutup acara, Rahmat Bagja mengingatkan kembali bahwa seluruh insan Bawaslu memiliki tanggung jawab moral menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga. Ia mengutip pesan Anggota Bawaslu Totok Hariyono bahwa insan Bawaslu bukan sekadar pekerja pemilu, melainkan pejuang demokrasi yang menjaga nilai dan keadilan dalam setiap proses pemilihan di Indonesia.

 

Fotografer: Nofiar

Editor: Dey