Ambon, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda, berharap adanya masukan sebagai bentuk evaluasi untuk memperkuat kelembagaan Bawaslu juga sebagai perbaikan demokrasi di masa depan.
“Pertemuan saat ini bagian dari kami mendapatkan informasi dari bapak/ibu yang bisa membaca apa saja masalah pemilu dan bagaimana eksistensi Bawaslu melakukan tugasnya di wilayah kepulauan”, ujar Herwyn dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu di Aula Universitas Pattimura (Unpatti), Jumat (12/9/2025).
Herwyn menerangkan, Maluku merupakan salah satu daerah kepulauan yang mempunyai karakteristik dan tantangan tersendiri dalam pengawasan serta penyelenggaraan pemilu. Menurutnya, salah satu kendala penyelenggaran Pemilu di wilayah kepulauan yaitu terkait dengan rekrutmen sumber daya manusia (SDM).
“Perlu adanya perumusan cara melakukan rekrutmen SDM di wilayah kepulauan. Apakah nantinya perlu ada semacam perlakuan khusus untuk persoalan ini atau tidak, karena wilayah kepulauan sangat berbeda pastinya dengan wilayah yang lain”, tegas Herwyn.
Selain itu, Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat ini menyoroti pula hal penting dari kebutuhan suatu organisasi yaitu anggaran. “Dalam kondisi seperti ini, setelah sebelumnya didiskusikan, mungkin bisa saja anggaran ini berbasis kepulauan. Tidak bisa disamaratakan seluruh Indonesia, karena bisa saja standarisasi barang dan jasa cukup jauh berbeda”, ungkapnya.
Sebagai informasi, diskusi ini melibatkan akademisi, praktisi pemilu, organisasi masyarakat, dan mahasiswa untuk menghimpun ide dan menghasilkan rekomendasi strategis dalam memperkuat kelembagaan Bawaslu.
Editor: Reyn Gloria
Foto: Regi Renovan