Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar membeberkan strategi Bawaslu dalam manajemen media untuk menciptakan Pilkada 2020 yang kondusif. Salah satunya bekerjasama dengan influencer di media sosial (medsos) dan berinteraksi dengan jurnalis.
“Strategi Bawaslu tentunya banyak dalam hal manajemen media untuk ciptakan Pilkada 2020 yang kondusif, salah satunya yang saya sebutkan di atas,” sambung Fritz dalam Workshop Divisi Humas Polri tentang Peran Humas Polri dalam Manajemen Media untuk Ciptakan Pilkada 2020 yang Kondusif di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Bekerjasama dengan influencer, kata dia, tentu dapat memberikan pengaruh yang sangat besar di media sosial. Selain memiliki pengikut yang besar, apa yang dilakukan oleh influencer seringkali memberikan dampak bagi pengguna medsos.
Selain itu, tujuan bekerjasama dengan influencer untuk mempromosikan brand supaya dapat meningkatkan dan memastikan pesan dan informasi yang ingin disampaikan.
Terkait berinteraksi dengan jurnalis, pria kelahiran Medan Sumut ini menegaskan hal tersebut langkah yang tak kalah penting yang harus dilakukan sebuah lembaga. Menurutnya, untuk menjangkau cakupan yang lebih luas, tentu diperlukan interaksi dengan jurnalis. Mereka adalah salah satu pengguna medsos yang memiliki suara terpercaya dan didengar oleh publik.
Oleh karenanya, ungkap Fritz, Bawaslu tetap membangun interaksi erat dengan jurnalis. Memahami minat mereka. Berinteraksi langsung dan berkomunikasi secara intens. “Saya melihatnya jurnalis bagian dari Bawaslu dalam hal menyampaikan informasi terkait kinerja lembaga. Interaksi dengan jurnalis menjadi sebuah keharusan,” tambahnya.
Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi ini juga menilai peran media Bawaslu sangat penting dalam menyampaikan citra dan kinerja lembaga ke publik. Media Bawaslu secara proaktif dapat mencegah sekaligus melawan hoaks dan disinformasi, serta memperbanyak informasi publik yang proaktif.
Selain itu, terkait pemberitaan di website Bawaslu, Fritz mengatakan bukan hanya terkait kegiatan Bawaslu RI. Namun saat ini lebih sering juga menampilkan pemberitaan hasil pengawasan Bawaslu daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota. “Kami juga lebih intens memberitakan hasil pengawasan Bawaslu daerah karena memang hajatan pilkada ini di daerah,” katanya.
Editor: Jaa Pradana