Dikirim oleh Hendi Purnawan pada
Anggota Bawaslu Rahmat Bagja/Foto: Pemberitaan dan Publikasi Bawaslu

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Rahmat Bagja berharap para mahasiwa Universitas Udayana belajar kepada KPU dan Bawaslu dalam menggelar pemilu. Tujuannya agar para mahasisa mengetahui secara detail proses pesta demokrasi yang selama ini ada di Indonesia.

"Bisa belajar kepada KPU dan Bawaslu, terkait konflik apa saja yang bisa (jadi) batu sandungan dalam kehidupan politik mahasiswa," ujarnya dalam Workshop Kepemiluan II yang digelar secara daring, Sabtu, (23/10/2021).

Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu ini mengingatkan kepada mahasiswa untuk belajar demokrasi dengan santun. Dia meminta mahsiswa tidak saling hujat dengan lawan politik. "Jangan membanting kursi ketika sedang berada dalam ruang perdebatan. Serta tidak membuat kegaduhan," tuturnya.

"Mari ciptakan suasana yang harmonis. Jalani proses pemilihan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan melanggar aturan," tambah dia.

Dikatakan Bagja, ke depanya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Udayana terus membuat workshop kepemiluan. Karena pemilu di Indonesia merupakan hal yang menarik untuk digali atau diteliti. Setiap gelaran pemilu pasti memiliki cerita dan momen-momen yang berbeda.

Editor: Ranap THS