Serang, Badan Pengawas Pemilihan Umum — Ketua Bawaslu Rahmat Bagja berharap kerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dapat membawa dampak positif bagi demokrasi di Indonesia. Salah satunya, kata Bagja, melalui peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilu dan Pemilihan 2029.
“Sosialisasi perlu melibatkan mahasiswa dan civitas academica. Mahasiswa di sini akan memegang kendali dalam menentukan masa depan bangsa,” ujar Bagja usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bawaslu dan Untirta di Serang, Kamis (11/12/2025).
Bagja menjelaskan, perjanjian kerja sama tersebut menjadi pedoman dasar pelaksanaan sinergi peran antara Bawaslu dan perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas demokrasi. Ia menegaskan, Bawaslu tidak dapat bekerja sendiri dalam menegakkan keadilan pemilu sehingga membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kedua belah pihak akan mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kepemiluan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Untirta Fatah Sulaiman mengatakan, kerja sama dengan Bawaslu sejalan dengan salah satu cita-cita Untirta untuk terlibat aktif dan memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia. Menurutnya, kolaborasi tersebut merupakan langkah yang tepat.
“Saya yakin kerja sama ini dalam beberapa waktu ke depan akan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama terkait isu-isu pemilu dan pemilihan. Ke depan, kolaborasi ini diharapkan membawa dampak positif terhadap peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia,” ujarnya
Foto: Hendi Poernawan
Editor: Nofiar