![](/sites/default/files/foto_berita/97319a6c-dd50-40b6-b344-d2774f867504.jpeg)
Kuningan, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengajak kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk turut membangun demokrasi Indonesia melalui keterlibatan langsung dalam Pemilu. Pasalnya dia mengatakan pemilu secara berkala merupakan karakteristik sebuah negara demokratis yang harus dijaga bersama-sama.
“Bagaimana masa depan demokrasinya, apa karakteristiknya dan apakah Indonesia termasuk negara demokrasi atau tidak. Semuanya sudah terjawab, semua negara demokrasi pasti akan ada pemilu yang berkala, kemudian adanya pembatasan kekuasaan, kemudian adanya penghormatan terhadap hak asasi manusia,” katanya saat menjadi pembicara dalam kegiatan Pelatihan Kader Gelombang II HMI di Kuningan, Kamis (6/2/2025).
Keterlibatan kader HMI dalam membangun demokrasi Indonesia menurutnya secara sederhana dapat dimulai melalui menolak politik uang. Lebih lanjut, penolakan politik uang katanya perlu dilakukan dengan kesadaran bersama antarkader.
Selain itu, dia juga meminta kader HMI untuk mengedepankan hak asasi manusia melalui pemenuhan hak memilih atau dipilih. Melalui hal ini, Bagja melihat kader HMI memiliki tanggung jawab dalam perbaikan demokrasi Indonesia kedepannya.
“Harapannya kader HMI menjadi pionir demokrasi yang mengedepankan hak asasi manusia. Lalu juga ikut dalam pembangunan Indonesia. Kemudian bertanggung jawab terhadap perbaikan demokrasi ke depan, kemudian bersama-sama ikut berkampanye untuk menolak politik uang,” jelasnya.
Hal tersebut menurut Bagja penting untuk dicapai bersama. Lebih lanjut, masa depan demokrasi Indonesia berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia.
Editor: Reyn GM
Foto: Bhakti