Probolinggo, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Mohcammad Afifuddin menilai peran Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu) sangat penting dalam menyajikan Kecepatan hasil pengawasan Pilkada Serentak 2020. Sehingga memudahkan kerja para pengawas yang bertugas di lapangan.
“Dengan menggunakan Siwaslu kita memiliki kecepatan hasil pengawasan. Pada saat selesai pemungutan, sekitar 70 persen laporan hasil pengawasan di TPS masuk ke Siwaslu”, ucapnya di hadapan Pengawas Pemilu di Probolinggo, Jawa Timur Sabtu (12/12/2020).
Pria kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur ini menambahkan, tidak hanya dalam kerja pengawasan, bahkan seluruh tata kelola kerja internal Bawaslu telah mulai berbasis online. Tujuannya selain mengikuti perkembangan jaman, juga upaya untuk memangkas jarak birokrasi ketika publik ingin mendapatkan data.
“Di internal, kalau bisa dibikin sederhana ya dibikin simpel. Jangan bikin rumit. Kita sudah mulai lakukan. Kita memangkas jarak ketika publik ingin data. Permintaan informasi telah disederhanakan," tuturnya.
Selain itu, Afif beri apresiasi pengawas pilkada di Jatim yang telah mengawasi pemungutan suara pada 9 Desember lalu dengan baik. Kejadian yang dikhawatirkan tidak terjadi. Mayoritas berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Apresiasi ke bapak ibu yang telah selesai mengawasi pemungutan suara kemarin. Ini tentu peran dari bapak ibu semua dalam menyiapkan kualitas pengawas di Jawa Timur,” terangnya.
Dalam lawatannya ke Jatim, Afif juga mengunjungi Bawaslu Kota Pasuruan, Bawaslu Kabupaten Mojokerto dan mengawasi rekapitulasi di Kecamatan Gedangan Sidoarjo.
Foto dan Teks : Humas Bawaslu Provinsi Jawa Timur