Pekanbaru, Badan Pengawas Pemilu – Proses Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Provinsi Riau, Sabtu (19/7) berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Hampir semua kabupaten/kota menyampaikan bahwa tidak banyak catatan khusus ataupun keberatan.
Namun, tidak adanya catatan khusus tersebut menimbulkan sejumlah pertanyaan, karena kejadian tersebut sangat jarang terjadi apalagi jika dibandingkan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif lalu, dimana catatan dan keberatan jumlahnya cukup banyak.
Ketika ditanya awak media massa, Nasrullah mengungkapkan bahwa tidak mungkin dalam setiap pelaksanaan Pemilu terdapat kejadian nihil pelanggaran, baik administrasi maupun pidana Pemilu. Namun, ia menganalisa terhadap dua kemungkinan.
“Pertama, mungkin peran KPU, Bawaslu dan jajarannya, masyarakat, dan pemerintah yang maksimal dalam upaya mencegah pelanggaran terjadi, sehingga pelanggaran menjadi nihil. Kedua, mungkin juga ada pelanggaran namun dilaporkan di luar batas waktu alias kadaluarsa,” ungkap Nasrullah, di sela-sela pelaksanaan Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Provinsi, di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Sabtu (19/7).
Selain itu, tambah Nasrullah, Pilpres agak berbeda dengan Pileg dimana aktor dan kepentingan yang berkompetisi dalam Pileg lebih banyak daripada Pilpres. Akibatnya, pelanggaran yang terjadi cukup banyak, ditambah masa pelaporan yang lebih panjang daripada Pilpres.
“Penanganan pelanggaran di Pilpres menurut undang-undang (Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden) sangat dibatasi oleh waktu yang ada. Itulah yang mungkin menyebabkan pelanggaran yang kadaluarsa tidak dapat ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Namun demikian, Nasrullah menyampaikan kepada forum bahwa rekapitulasi yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur tidak hanya sekedar angka-angka saja, namun juga proses berkesinambungan yang menghasilkan angka-angka tersebut. Sehingga, diharapkan baik KPU, Bawaslu, dan Saksi Capres dan Cawapres tidak melupakan hal tersebut.
Selain itu, dia juga berharap nantinya pada saat rekapitulasi di tingkat nasional, tidak ada masalah dan kendala yang berarti terhadap pelaksanaan Pilpres di Provinsi Riau serta provinsi-provinsi lain di Indonesia. Dengan kondisi ini, maka dipastikan hasilnya nanti dapat diterima dengan lapang dada oleh semua pihak.
Penulis : Falcao Silaban