Bogor, Badan Pengawas Pemilu– “Pilpres tiga kali lebih gawat daripada pileg.” Begitulah pernyataan Ketua Bawaslu RI, Muhammad, saat membuka rapat finalisasi modul bimtek provinsi dalam rangka pilpres 2014. Rapat yang diselenggarakan oleh Bagian SDM dan TUP Bawaslu RI pada Sabtu-Senin (12-14/4) di Sahira Butik Hotel, Bogor, dihadiri pula oleh pimpinan Bawaslu RI, Nelson Simanjuntak.
Dalam sambutan pembukaannya Muhammad menekankan netralitas dan integritas pengawas pemilu dalam melaksanakan tugasnya. Ia berjanji akan hadir sebagai pemateri dalam acara bimbingan teknis tersebut untuk mendoktrin para peserta. Komitmen ini dimotori oleh banyaknya kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas Pemilu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Delapan buah modul bimtek yang akan diselesaikan adalah: 1. Komitmen Belajar; 2. Nilai-nilai dasar pengawas Pemilu; 3. Tata kelola Bawaslu Provinsi; 4. Tata kelola penyelenggaraan Pemilu presiden dan wakil presiden; 5. Tata kelola pengawasan Pemilu presiden dan wakil presiden; 6. Hubungan kelembagaan dan kehumasan dalam mendorong pengawasan partisipatif; 7. Prosedur penanganan pelanggaran; dan 8. Kajian penanganan pelanggaran.
Muhammad mengharapkan bimtek ini tidak hanya sekedar bimtek, tapi benar-benar bisa melahirkan pengawas pemilu yang netral, berintegritas, dan lebih menguasai peraturan daripada peserta Pemilu dan penyelenggara Pemilu yang lain.
Penulis : M. Agus Saifuddin