Yogyakarta, Bawaslu - Sedikitnya 200 siswa-siswi SLTA telah diangkat menjadi Duta Bawaslu. Mereka mendapat anugerah tersebut setelah bergabung dalam gerakan sejuta relawan pengawas Pemilu 2014, dalam acara sosialisasi yang digelar Bawaslu bersama Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) Gerakan Sejuta Relawan Pemilu pada dua sekolah berbeda yaitu SMAN 3 dan SMAN 1 di Yogyakarta, Sabtu (1/2).
Pimpinan Bawaslu, Nasrullah, dan Endang Wihdatiningtyas, melakukan kunjungan ke sekolah tersebut. Turut hadir saat itu, Koordinator Pokjanas Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu, Yusfitriadi, dan Ketua Bawaslu Provinsi DIY, Mohammad Najib. Dalam kunjungan itu, mereka mendapat sambutan meriah dari guru dan siswa-siswi. Kunjungan itu dilakukan di sela-sela kegiatan sosialisasi dan training of trainer (ToT) Pokja Provinsi Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu.
Wakil Kepala SMAN 3 Yogyakarta, Susilawati mengakui sangat mendukung keterlibatan siswa-siswi SMA untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2014. Pada Pemilu sebelumnya. sosialisasi tentang Pemilu hampir tidak pernah menyentuh sekolah-sekolah. Padahal, begitu banyak siswa-siswi SMA yang telah memiliki hak pilih, dan mereka membutuh penjelasan terkait dengan Pemilu. “Ini kegiatan yang baik, karena melibatkan pemilih pemula berpartisipasi aktif dalam Pemilu,” ujarnya.
Pada kegiatan sosialisasi di sekolah tersebut, siswa-siswi sangat antusias mendengarkan penjelasan Pimpinan Bawaslu dan Koordinator Pokjanas Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu. Sebagian besar di antara mereka sudah memiliki hak pilih dan telah terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2014. Usai mendapat penjelasan, di antara mereka juga banyak yang mengajukan pertanyaan seputar Pemilu.
Ketika kegiatan sosialisasi berlangsung pada dua sekolah tersebut, Bawaslu Provinsi DIY bekerjasama dengan Panwaslu Kota DIY menyebarkan formulir pendaftaran relawan pengawas Pemilu. Siswa-siswi yang telah mendapat penjelasan pada acara itu, langsung mengisi formulir dan menyatakan diri bersedia menjadi relawan pengawas Pemilu 2014. Mereka yang sudah terdaftar nantinya akan dimasukkan ke dalam data-base relawan pengawas Pemilu secara nasional.
Dari kunjungan ke sekolah itu, Pimpinan Bawaslu, Nasrullah mengatakan, siswa-siswi sangat antusias bergabung dalam gerakan sejuta relawan pengawas Pemilu. Karena itu, ia yakin dan percaya bahwa gerakan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Dari pengalaman itu juga, pihaknya meminta agar seluruh Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota untuk melakukan hal yang sama, yaitu melakukan kunjungan ke perguruan tinggi dan sekolah-sekolah di wilayah kerjanya masing-masing. *** (hms/rs/sap)