Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Kuaci Bawaslu bagai menjadi trending topic dalam proses rekapitulasi suara tingkat nasional di hari keempat ini. Suasana cair, keharmonisan para penyelenggara pemilu dan peserta pemilu tersirat jelas.
Hal ini bermula saat anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar tak menikmati kuaci sendirian. Ia membagikan beberapa bungkus kuaci kepada semua anggkota dan ketua KPU serta para saksi peserta Pemilu 2019 yang hadir di lantai dua gedung KPU, Selasa (7/5/2019) malam.
"Tolong kuaci ini bagi-bagi sama yang lain," perintah Fritz kepada seorang protokoler Bawaslu.
Sang protokoler lantas dengan sigap menghampiri satu per satu meja para saksi. Beberapa bungkus kuaci dibagi rata.
"Terima kasih pak Fritz kuacinya," ucap seorang saksi partai politik (parpol) peserta pemilu.
Suara 'kriuk' kuaci menyita perhatian Anggota KPU, Viryan Aziz yang sedang memimpin jalannya rekapitulasi. Ia tergoda ingin menikmati gurihnya camilan yang berasal dari biji bunga matahari tersebut.
"Di depan belum dapat kuaci nih. Yang lain sudah semua," ujarnya sambil tertawa.
Seorang saksi lalu memberikan kuaci kepada ketua dan anggota KPU. Secara bersamaan Arief Budiman beserta kawan-kawan mulai mengunyah setiap butir kuaci.
"Makan kuaci kalau berhenti pahit. Jadi harus makan terus," sahut Komisioner KPU, Hasyim Ashari disambut tawa hadirin dalam ruang sidang.
Kuaci membuat suasana ruang sidang mencair. Semuanya tertawa dan saling sahut. Panitia Bahkan, Pemilhan Luar Negeri (PPLN) sempat menghentikan pembacaan laporan. "Terima kasih Bawaslu. Kuaci-nya bikin enggak ngantuk nih," kata seorang saksi parpol.
Dalam ruang sidang juga hadir Ketua Bawaslu, Abhan dan Anggota Bawaslu, Mochammad Afifudin. Keduanya diskusi sambil menikmati kuaci yang ada di meja.
Editor: Ranap Tumpal HS