Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman parkir Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (1/6/2017). Upacara tersebut diikuti oleh seluruh Anggota Bawaslu RI, Sekretaris Jenderal, dan Pejabat Struktural dan staf di Lingkungan Bawaslu RI.
Dalam upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini, Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dihadapan sekitar 300an peserta upacara yang mengikuti seluru rangkaian upacara dengan khidmat, Fritz menyampaikan sambutan Presiden RI Joko Widodo. Presiden mengatakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang baru pertama kalinya digelar ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Harus diingat bahwa kodrat bangsa lndonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk lndonesia. ltulah kebhinneka tunggal ika-an kita,” kata Fritz membacakan sambutan Presiden Joko Widodo.
Presiden menyampaikan keprihatinannya mengenai kondisi Indonesia yang sedang diuji dengan adanya sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini menurut Presiden semakin mencemaskan ketika diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.
Ia pun mengajak peran aktif seluruh elemen bangsa, baik para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan.
Di akhir sambutan, Presiden meminta semua pihak untuk menjaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan. Seluruh elemen masyarakat harus saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Semua diminta untuk saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan lndonesia
Sekretaris Jenderal Bawaslu, Gunawan Suswantoro yang menggelorakan salam Saya Indonesia, Saya Pancasila kepada seluruh peserta di akhir upacara, menyampaikan bahwa Bawaslu adalah Pancasila. Ia mengatakan keberagaman di Bawaslu tergambar dari komposisi pegawai yang berasal dari hamper seluruh provinsi di Indonesia. “Begitu juga pejabatnya. Pejabat di Bawaslu, serta Ketua dan Anggota Bawaslu tiga periode juga Bhineka Tunggal Ika,” kata Gunawan.
Penulis: haryo