Polewali Mandar, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bertempat di Hotel Lilianto, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sebanyak 57 peserta calon Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwaslih) mengikuti tes tertulis tahap ke-II. Peserta terdiri dari 31 orang calon Panwaslih Kabupaten Polewali Mandar, 12 orang dari Kabupaten Majene, dan 14 orang Kabupaten Mamasa.
Pimpinan Bawaslu RI, Nasrullah, yang hadir memantau langsung pelaksanaan tes tertulis tersebut mengatakan, dibandingkan aspek kapasitas, aspek integritas masih menjadi aspek terpenting dalam proses rekrutmen panwas. “Aspek integritas masih tetap yang utama, sedangkan kapasitas masih bisa diupdate”, Ujar Nasrullah (13/5).
Menurutnya, nilai integritas sering dihadapkan dengan aspek keparcayaan publik. Nilai integritas terkadang bobrok jika dihadapkan dengan uang, daerah, kekeluargaan, dan kekuasaan.
Dalam proses seleksi panwas tersebut, Nasrullah menjamin seratus persen bahwa soal tidak bocor. Dia memperlihatkan kondisi soal yang masih tersegel kepada peserta tes sebelum memberikan kepada Tim Seleksi Panwas. Dia juga mengajak kepada masyarakat Sulawesi Barat untuk turut mengawasi proses rekrutmen Panwas Kabupaten di Sulawesi Barat. “Jika tidak objektif dan terbukti ada titipan, DKKP-kan”, tegas Nasrullah.
Nasrullah juga mengucapkan terima kasih atas upaya dan kinerja tim seleksi untuk mencari sosok Panwaslih yang netral, mandiri, dan memiliki integritas yang tinggi.
Di tempat yang sama, Ketua tim seleksi Farhanuddin juga menjamin keterbukaan seleksi tes Panwaslih tersebut. Setelah peserta mengerjakan tes tulis yang berjumlah 100 soal dalam waktu 120 menit, tim seleksi akan langsung memeriksa hasil ujian dan peserta boleh menyaksikan proses pemeriksaan ujian tertulis tersebut. Setelah itu, tim seleksi langsung mengeluarkan pengumuman nama-nama calon panwas yang berhak mengikuti tes selanjutnya.
Penulis/Foto: Muhtar
Editor : Ali Imron