Muhammad Tegaskan Bawaslu Siap Awasi Pilkada Serentak Hingga Ke TPS
Ditulis oleh Muhtar pada Minggu, 6 Desember 2015 - 18:46 WIB
Rapat Koordinasi -- Ketua Bawaslu RI, Muhammad Menegaskan Pengawas Pemilu Siap Kawal Pilkada Serentak Tahun 2015 pada Rapat Koordinasi Persiapan Akhir Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2015 di Gedung KPU RI, Jl. Imam Bonjol No.9, Jakarta. Minggu 6 Desember 2015
Jakarta, Badan Pengawas Pemilu - Jelang pelaksanaan pungut hitung Pilkada serentak tahun 2015, Ketua Bawaslu RI Muhammad menegaskan, jajaran pengawas Pemilu telah siap melakukan pengawasan di 269 titik Pilkada serentak 2015 nanti. Dia memastikan di aetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan ada unsur pengawas.
Pada Pileg dan Pilpres 2014 kemarin, lanjut Muhammad, unsur pengawas pemilu tidak semuanya bisa hadir di tingkat TPS. Lantaran tidak ada struktur dan anggaran yang memadai untuk menghadirkan pengawas di setiap TPS. Akibatnya, dia tidak memungkiri banyak TPS yang tidak terawasi.
“Namun berbeda dengan Pilkada Serentak 9 Desember 2015 nanti. Pada prinsipnya, dengan tegas dan percaya diri, pengawas pemilu telah siap dan akan hadir di 269 titik Pilkada serentak hingga di tiap TPS,” ujar Muhammad dalam Rapat Koordinasi Persiapan Akhir Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2015 di Gedung KPU RI, Jl. Imam Bonjol No. 9 Jakarta, Minggu (6/12).
Selain itu Muhammad menjelaskan, peran, fungsi, dan kewenangan pengawas TPS telah dikoordinasikan dengan KPU. Nantinya, pengawas TPS berfungsi untuk mengawasi proses, termasuk memberikan pendapat sampai kepada rekomendasi jika terjadi perbedaan pendapat antara saksi dengan KPPS. “Jika terjadi masalah, KPPS akan meminta pendapat bahkan sampai kepada rekomendasi. Rekomendasi pengawas TPS akan menjadi panduan dalam menyikapi perbedaan itu,” ujarnya.
Terkait potensi pelanggaran, Muhammad mengatakan, pengawas Pemilu membutuhkan kerja sama semua pihak untuk segera melaporkan akan adanya dugaan pelanggaran. Pengawas pemilu akan merasa sangat terbantu jika ada informasi awal dugaan pelanggaran. Ia mengimbau jika menemukan potensi pelanggaran, untuk segera melaporkan.
“Kami (pengawas pemilu) butuh kerja sama semua pihak untuk segera melaporkan jika ada dugaan pelanggaran,” ajak Muhammad.
Selain itu, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin tersebut juga meminta kerja sama para saksi pasangan calon. Saksi pasangan calon diharapkan tidak hanya mengawal suara pasangan calonnya saja tetapi juga mengawal seluruh proses untuk menghasilkan pilkada yang bermartabat.
"Saksi pasangan calon jangan hanya mengawal orang per orang tetapi juga mengawal seluruh proses ini guna menghasilkan Pilkada yang bermartabat. Mari kembangkan sikap-sikap kenegaraan,” ungkap Muhammad.