Manado, Badan Pengawas Pemilu – Keterbatasan jumlah personil pengawas pemilu dinilai bukan merupakan hambatan untuk keberhasilan pelaksanaan pengawasan tahapan pilkada serentak di provinsi, kabupaten/kota tahun 2015. Keterbasasan personil pengawas pemilu dapat diatasi dengan merangkul sebanyak mungkin pengawas pemilu partisipatif melalui audiiensi dan diskusi dengan simpul-simpul penggerak masyarakat, diantaranya media massa.
Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara membuat terobosan dengan melakukan roadshow ke sejumlah kantor media massa di Manado baik cetak maupun elektronik (televisi dan radio) untuk diskusi pengawasan pemilu sekaligus mendapatkan masukan dari kalangan jurnalis.
“Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi Pimpinan Bawaslu dan jajarannya yang merangkul teman-teman media untuk mengawasi pilkada di Sulawesi Utara. Dalam pemilu 2014 dan tahapan Pilkada 2015 ini, peran Bawaslu benar-benar dirasakan. Bawaslu telah beberapa kali melakukan FGD (focus grup discussion) dengan kami dan teman-teman media yang lain untuk membantu pengawasan pemilu dan kami dengan senang hati membantu,” papar Arthur Maliangkey, Head Operasional Koran Sindo Manado di kantor Redaksi Koran Sindo, Jumat (15/8).
Arthur didampingi Redaktur Pelaksana Cahya Sumirat dan Walter, Sekretaris Redaksi Delvy Waworundag serta sejumlah redaktur dan wartawan, menerima kunjungan Pimpinan Bawaslu RI, Nasrullah dan seluruh Pimpinan Bawaslu Sulut Herwyn JH Malonda, Johnny AA Suak dan Syamsurijal AJ Musa, Kasek Bawaslu Sulut Hery ZM serta sejumlah staff.
Menurut Arthur, apa yang dilakukan Bawaslu Sulut dengan merangkul kalangan media massa membawa pengaruh besar bagi kesuksesan pengawasan Pilkada di Sulut. Aksi nyata Bawaslu Sulut yang responsif menangani laporan masyarakat terkait pelanggaran di setiap tahapan Pilkada, telah memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu.
Sementara itu Pimpinan Bawaslu Johnny AA Suak selaku Koordinator Divisi Sosialisasi, Humas dan Kelembagaan mengatakan, semakin banyak orang yang terlibat dalam pengawasan Pilkada maka hasil pilkada akan semakin berkualitas dan berintegritas. Dikatakan, dengan merangkul media massa, penyelenggara pemilu dapat menyampaikan kepada stakeholder dan publik seluruh proses penyelenggaraan dan pengawasan tahapan pilkada.
Media massa kata Johny juga melakukan analisis informasi dan berita mengenai calon kepala daerah sehingga memudahkan masyarakat mengenal calon-calon pemimpinnya. “Kami mendapat pemahaman yang sama dengan teman-teman media dengan diskusi-diskusi seperti ini. Kami juga berterimakasih diberikan masukan dan ruang dalam pemberitaan sehingga apa yang kami kerjakan terekspos dengan baik,” katanya.
Menurut Johnny, Bawaslu Sulut secara marathon mengunjungi sejumlah kantor redaksi media massa di Manado dan melakukan diskusi. Saat ini tidak kurang terdapat 15 media cetak harian di Provinsi Sulut, 7 stasiun radio lokal dan beberapa tv lokal. Targetnya seluruh kantor redaksi media massa di Manado bisa dikunjungi hingga pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015. Kegiatan yang sama juga dilakukan sejumlah Panwaslu di Kabupaten/Kota.
Penulis : raja monang silalahi
Foto : raja monang silalahi