Makassar, Badan Pengawas Pemilu – Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu memuji performa penyelenggara Pemilu termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat mengawal pelaksanaan Pemilu 2014. Menurutnya, pemilu bisa berlangsung dengan damai tanpa ada konflik yang berarti serta berlangsung dengan demokratis.
“Dinamika politik pada Pemilu cukup tinggi. Jika tidak dikawal oleh kemantapan dan kelembagaan Bawaslu, maka bisa saja terjadi konflik. Tapi, hal itu tidak terjadi pada Pemilu 2014 lalu,” tutur Dwia saat pengukuhan Ketua Bawaslu, Prof. Dr. Muhammad, S.IP., M.Si sebagai Guru Besar Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Makassar, Sabtu (28/2).
Rektor perempuan pertama di Universitas Hasanuddin ini juga menambahkan, instabilitas politik selama pileg dan pilpres hampir tidak ada biarpun ada gesekan yang tinggi. Berkat Bawaslu yang dikomandoi oleh Muhammad, maka banyak persoalan yang bisa berdampak negatif dapat dikanalisasi dengan baik.
Salah satu apresiasi yang disampaikan oleh Dwia terkait pengukuhan Guru Besar kepada Muhammad, juga dikarenakan pengabdiannya kepada masyarakat dalam hal mengawal Pemilu 2014. Bersama dengan Pimpinan Bawaslu yang lainnya, yakni Nasrullah, Endang Wihdatiningtyas, Daniel Zuchron, dan Nelson Simanjuntak Pemilu dapat selesai dengan baik dan diterima secara luas oleh masyarakat.
Sementara itu dalam pidato ilmiahnya yang berjudul "Mewujudkan Akuntabilitas Pemilihan Umum Yang Berkualitas dan Berintegritas Melalui Transformasi Pemilihan Umum" Muhammad memaparkan pengalamannya selama berkecimpung dalam pengawasan Pemilu. Ia menuturkan banyaknya masalah-masalah yang harus diperbaiki untuk mewujudkan Pemilu yang demokratis.
Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain, mewujudkan pemilu yang berkualitas dengan mempersiapkan kader politik yang kompeten, kerangka hukum pemilu yang jelas, membangung kesadaran pemilih untuk menjadi pemilih cerdas, dan pentingnya penyelenggara pemilu yang independen serta profesional.
Pengukuhan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Hadir juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Anggota KPU dan Anggota DKPP, serta beberapa Anggota DPR RI.
Penulis : Falcao Silaban