Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad menyatakan posisi pengawas pemilu dinilai sangat penting untuk memastikan pelaksanaan pemilu dilakukan secara langsung,aman, bebas, rahasia, jujr dan adil. Sebab berdasarkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan pasca pemilu Legislatif dan Presiden 2014 lalu, hasilnya sebagian besar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) merujuk pada hasil pengawas pemilu.
“Fakta pada persidangan yang ada pada amar pada putusan Mahkamah Konstitusi mengadopsi pada hasil Pengawasan Pemilu,” ujarnya pada saat menjadi narasumber acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Bidakara Jakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, Bawaslu sebagai lembaga yang tugas dan fungsinya mengawasi proses penyelenggaraan pemilu adalah lembaga yang mempunyai peran penting di dalam penyelenggaraan pemilu terutama dalam memberikan penilaian hasil, dan terbukti ketika Pemilu Legislatif dan Presiden 2014 lalu dilakukan.
“Sebagai amanah dari UU 15 tahun 2015 yang diberikan, Bawaslu diposisikan srategis dan signifikan untuk memberikan penilaian hasil pemilu ,” ujarnya
Begitupun ketika Bawaslu hadir dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi. Menurut Muhammad, Bawaslu selalu dimintai keterangan oleh hakim dan para pihak tentang bagaimana pelaksanaan pengawasan Pemilu.
“Ketika ditanyakan beberapa pihak adapun dari caleg, KPU, maupun pihak hakim, selalu ditanyakan Bagaimana hasil pengawasan yang sudah dilakukan oleh Bawaslu,” ujarnya
Sementara itu, proses seleksi pengawas pemilu di beberapa daerah menjelang pemilihan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus dilakukan. Muhammad memastikan tidak ada aparatnya yang dipilih kembali dalam menjalankan tugas yang mendapat peringatan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Kami sudah memutuskan bahwa yang mendapat peringatan oleh DKPP, tidak akan mungkin kita terima kembali untuk menjalankan tugasnya sebagai pengawas pemilu,” ujarnya.
Calon Guru Besar Unhas, Makassar itu juga memastikan tidak akan ada pengawas pemilu yang berafiliasi dengan calon yang akan tampil pada Pilkada yang akan datang. Sebab, dalam proses seleksi pengawas pemilu yang dilakukan di daerah, mengutamakan kepada nilai etika dan moral dalam mengawal pelaksanaan pemilu kedepan.
“Proses seleksi pengawas pemilu menjelang akan dilakukannya Pilkada secara serentak terus dilakukan, oleh karena itu Tim Seleksi yang menyeleksi lebih kami pastikan lebih mengutamakan nilai nilai etika dan moral,” pungkasnya.
Penulis : Hendru Wijaya
Editor : Falcao Silaban