Bogor, Badan Pengawas Pemilu - Ketua Bawaslu RI, Muhammad, memberikan apresiasi kepada 3 (tiga) Bawaslu Provinsi yang menjadi peserta terbaik dari 16 Provinsi terundang dalam kegiatan Training Of Trainers (TOT) Bagi Bawaslu Provinsi dalam Rangka Bimbingan Teknis Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahap Pertama, yang sudah dinilai oleh tim independen.
“Saya berjanji akan mengirimkan surat kepada seluruh Bawaslu Provinsi di Indonesia untuk mengumumkan bahwa Bawaslu Provinsi Jambi, Bengkulu dan Kalimantan Selatan adalah terbaik ketika menjadi peserta dalam kegiatan ToT,” ujarnya, sebelum menutup kegiatan ToT, Sabtu malam (6/12), di Bogor, Jawa Barat.
“Bukan berarti peserta yang lain pada tahap pertama tidak baik, tetapi ada yang terbaik. Diharapkan, agar dalam ToT tahap kedua nantinya, Bawaslu Provinsi mengetahui bahwa ada Provinsi terbaik, dan ada motifasi untuk menjadi yang terbaik,” tambahnya.
Memandang pentingnya kegiatan tersebut, selain akan memberikan sertifikat penghargaan kepada seluruh peserta yang hadir, tambahnya, Bawaslu juga berencana mengirimkan surat peringatan kepada komisioner yang diundang namun tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
Sanksinya, tambah Muhammad, akan dibuat kebijakan secara tertulis, bahwa komisioner yang tidak hadir tanpa alasan dalam TOT ini, tidak benarkan untuk menjadi narsum atau fasilitator, dan akan diturunkan pangkatnya menjadi panitia pendukung. “Misalnya, menyiapkan air minum dan spidol kepada narsum atau fasilitator pada kegiatan bimtek nantinya,” cetusnya.
Nantinya, tim supervisi dan auditor Bawaslu RI akan hadir dalam kegiatan bimtek yang akan diselengarakan Bawaslu Provinsi. Selain untuk mengawasi materi, juga akan mengawasi siapa-siapa yang menjadi narsum atau fasilitator. Jika tetap melanggar maka, komisioner tersebut tidak segan-segan dilaporkan.
“Jika dipaksakan dan diberikan honor menjadi narsum atau fasilitator, akan dilaporkan menjadi temuan pelanggaran APBN,” tegas Muhammad.
Di samping itu, akumulasi surat peringatan yang dikeluarkan Bawaslu RI, nantinya akan direkap dan dibagikan kepada seluruh instansi. “Semakin banyak koleksi SP yang didapatkan, semakin mengganjal masa depan anda,” ujarnya.
Penulis : Muhtar
Editor : Falcao Silaban