• English
  • Bahasa Indonesia

Wujudkan Lembaga Berbasis Literasi Pemilu, Jurnal Adhyasta Pemilu Bawaslu Persiapkan Akreditasi SINTA

Anggota Bawaslu Herwyn Jefler Hielsa Malonda memandang jurnal Adhyasta Pemilu dalam portal ilmiah Science and Technology Index (SINTA) sebagai wujud komitmen Bawaslu menjadi lembaga yang mengedepankan literasi kepemiluan. Hal itu disampaikan Herwyn dalam Diskusi Kelompok Terpumpun Review Penerapan Open Journal Systems (OJS) Jurnal Adhyasta Pemilu dalam Rangka Persiapan Akreditasi di Science and Technology Index (SINTA) di Jakarta, Jumat (22/04/2022).

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Bawaslu tengah mempersiapkan akreditasi jurnal Adhyasta Pemilu dalam portal ilmiah Science and Technology Index (SINTA). Anggota Bawaslu Herwyn Jefler Hielsa Malonda menegaskan upaya ini dilakukan sebagai wujud komitmen Bawaslu menjadi lembaga yang mengedepankan literasi kepemiluan.

"Dalam renstra (rencana strategis) Perbawaslu Nomor 6 Tahun 2020, salah satunya berupaya Bawaslu sebagai lembaga literasi pemilu secara internasional. Maka salah satu bentuk kesana maka kita berupaya menampilkan publikasi-publikasi (ilmiah) yang bisa dibaca oleh setiap orang termasuk didalamnya jurnal," ujarnya dalam penutupan Diskusi Kelompok Terpumpun Review Penerapan Open Journal Systems (OJS) Jurnal Adhyasta Pemilu dalam Rangka Persiapan Akreditasi di Science and Technology Index (SINTA) di Jakarta, Jumat (22/04/2022).

Herwyn memandang jurnal Adhyasta Pemilu sangat penting untuk masuk dalam portal ilmiah dalam jaringan yang dikelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dam Teknologi (Kemendikbudristek). Ini supaya jurnal yang telah ada selama tujuh tahun bisa bersaing dengan jurnal-jurnal lain.

"Saya pikir ini juga sangat baik untuk jajaran staf sekretariat baik di pusat maupun daerah sebagai bagian dari angka kredit," jelas mantan Ketua Bawaslu Sulawesi Utara itu.

Dia juga menambahkan nantinya selain memberikan informasi ke publik, ide gagasan dalam jurnal itu bisa untuk membantu tugas-tugas pengawasan untuk memberikan inspirasi kepada pengawas pemilu. "Artikel-artikel yang ada di jurnal harus menjadi bacaan internal tidak hanya orang luar, ini bisa menjadi bahan peningkatan kapasitas kita serta mengaktualisasikan strategi kita ke depan," kata Herwyn.

Kepala Sub Bagian TU Puslibangdiklat Bawaslu Ike Meisye Laksmi menjelaskan dalam rangka memperluas publikasi dan meningkatkan kualitas hasil Jurnal Adhyasta Pemilu, diperlukan transformasi dalam pengelolaan Jurnal Adhyasta Pemilu.

Sejak tahun 2020, lanjutnya, Jurnal Adhyasta Pemilu bertransformasi dari pengelolaan secara konvensional menjadi Open Journal System (OJS).

Dalam sistem OJS, proses pengelolaan jurnal mulai dari pengiriman naskah (submission), penyuntingan (editing), penelaahan (review) dan publikasi memanfaatkan sistem online.

"Saat ini, Jurnal Adhyasta Pemilu dipublikasikan pada situs www.journal.bawaslu.go.id," kata Ike.

Dia menambahkan saat ini, terjadi perubahan paradigma penerbitan jurnal dari cetak menjadi elektronik. Terkait hal tersebut, maka perlu persiapan dengan baik, khususnya dari sisi tata kelola manajemen publikasi jurnal.

Ike menegaskan Bawaslu perlu untuk menetapkan standar dalam proses penerbitan jurnal. Proses tersebut memerlukan tahapan, diantaranya melalui akreditasi, yakni  kegiatan penilaian untuk penjaminan mutu Jurnal Ilmiah melalui kewajaran penyaringan naskah, kelayakan pengelolaan, dan ketepatan waktu penerbitan Jurnal Ilmiah.

"Akreditasi jurnal mengacu pada Science and Technology Index (SINTA) yang dikelola oleh Kemendikbud-RistekDikti," katanya.

Editor: Rama Agusta
Fotografer: Jaa Pradana

Tag: 
Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu