• English
  • Bahasa Indonesia

Workshop SPIP : Pengelolaan Anggaran Lebih Ketat

 

Denpasar, Badan Pengawas Pemilu – Badan Pengawas Pemilu secara konsisten melatih jajarannya, anggota dan sekretariat Bawaslu provinsi serta Panwaslu kabupaten/kota untuk dapat mengidentifikasi resiko dalam pelaksanaan kegiatan mengawal pemilukada 2015. Identifikasi resiko menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan sehingga dimungkinkan menghasilkan output maksimal.

Kepala Biro Hukum, Humas dan Pengawasan Internal Jajang Abdullah, Selasa (8/12) mengatakan pengelolaan anggaran dalam tahun-tahun mendatang akan lebih ketat mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban kegiatan. Karenanya, Bawaslu RI masih perlu mendampingi jajarannya hingga level kabupaten/kota.

“Adanya kerjasama dengan BPKP pusat dan perwakilan BPKP provinsi membantu memberikan pengetahuan tentang sistem pengendalian internal pemerintah terutama pada penilaian resiko,” kata Jajang dalam sambutan workshop Managemen Resiko Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), di Denpasar, Senin (8/9) sore.

Workshop Managemen Resiko SPIP se Provinsi Bali diikuti tidak kurang dari 32 peserta dari anggota maupun kepala sekretariat Bawaslu provinsi dan panwaslu kabupaten/kota se Provinsi Bali. Kegiatan ini berpedoman pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Tujuannya tak lain memberikan pemahaman kepada peserta terkait penilaian resiko sehingga dapat mengindetifikasi dan mengevaluasi resiko bagi setiap pengambilan keputusan.

Ikut memberikan pembekalan dan menjadi nara sumber workshop SPIP antara lain Direktur PIP Bidang Lainnya BPKP Pusat, Bonardo Hutahuruk dan Korwas IPP BPKP Perwakilan Provinsi Bali, Agus Hardja Santana. Workshop di hadiri juga Pimpinan Bawaslu Nelson Simanjuntak dan Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Ketut Rudia.  Workshop Managemen Resiko SPIP di rencanakan berlangsung Senin (8/12) hingga Kamis (11/12) di aula Kantor Kecamatan Kuta Selatan lantai 3.

Lebih lanjut Jajang Abdullah mengharapkan seluruh peserta workshop dapat mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai sehingga mendapatkan pembekalan memadai untuk pengelolaan anggaran di tahun 2015.

Sementara itu Pimpinan Bawaslu Nelson Simanjuntak, mengatakan, Sekretariat Bawaslu Provinsi Bali dan Provinsi Jawa Tengah menjadi dua sekretariat terbaik dalam pengelolaan anggaran dan pertanggungjawabannya. Karenanya, dapat menjadi contoh bagi Bawaslu provinsi dan panwaslu kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Bawaslu RI mengapresiasi Provinsi Bali dan Jawa Tengah dalam hal pengelolaan sehingga memberikan workshop managemen resiko SPIP.   

 

Penulis : muhammad zain

Editor : raja monang silalahi 

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu