• English
  • Bahasa Indonesia

Sempat Tertunda, Akhirnya Manado Gelar Pilwakot

Masyarakat Kota Manado menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Walikota Kota Manado, Rabu, 17 Februari 2016

Manado, Badan Pengawas Pemilu - Masyarakat Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara akhirnya melaksanakan Pemilihan Walikota Kota Manado 2016 hari ini, Rabu (17/2). Hajatan lima tahunan untuk memilih pemimpin  “Wanua Wenang” secara demokratis itu, berlangsung di 811 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Manado.

 

Pilkada Kota Manado seyogyanya dilaksanakan pada pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. Namun karena Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Makassar memenangkan gugatan salah satu pasangan calon yang sebelumnya dianulir oleh KPU Kota Manado, maka KPU RI memutuskan menunda Pilkada Kota Manado sehari sebelum Pilkada Serentak 201. KPU kemudian menetapkan Pilkada Susulan Kota Manado dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2016 dengan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 365.580 untuk memilih tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Manado.

 

Meski tanggal pemungutan suara telah ditetapkan, isu penundaan terus bergulir di Manado. Salah satu pemicunya, munculnya permintaan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Utara kepada penyelenggara pemilu untuk menunda pelaksanan Pilkada Kota Manado dikarenakan bertepatan waktunya dengan rencana pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. Selain itu, faktor keamanan juga dijadikan alasan karena dikhawatirkan perhatian pihak keamanan akan terbagi sehingga dinilai akan tidak maksimal.

 

Dugaan penundaan ini juga diperkuat dengan informasi yang diperoleh dari Bawaslu dan KPU Provinsi menunjukkan bahwa tidak ada surat resmi dari Pemerintah Kota Manado terkait penetapan hari libur pada 17 Februari 2016 berkaitan Pilkada Kota Manado. Namun kantor-kantor pemerintah di Kota Manado, tempat usaha seperti took dan minimarket terlihat tutup. Mereka baru melaksanakan pelayanan setelah jam 13.00 waktu setempat, kecuali Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang tetap mewajibkan pegawainya tetap masuk kerja.

 

Hari ini, tim Supervisi KPU RI dan Bawaslu RI melakukan pemantauan bersama. Dri hasil pemantauan, Pilkada Kota Manado secara umum berlangsung aman dan lancar walaupun terlihat sedikit sepi. Ketua Bawaslu RI, Muhammad yang melakukan pemantauan langsung di beberapa TPS Pilkada Kota Manado menyatakan bahwa persiapan dan penyelengaraan yang bersifat teknis sudah maksimal, namun tingkat partisipasi pemilih menjadi kekhawatiran penyelenggara pemilu akan sedikit rendah.

 

“Alhamdulillah, dari pagi sampai siang ini kita pantau, kita cuma mengkhawatirkan partisipasi. Mudah-mudahan sampai ditutupnya TPS, pemilih bisa maksimal datang menggunakan hak pilihnya. Itu saja, yang lain sudah maksimal,”kata Muhammad.

 

Muhammad melakukan pemantauan bersama Komisioner KPU RI, Arief Budiman dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah didampingi Komisioner Bawaslu dan KPU Provinsi, Panwas dan KPU Kota Manado. Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar tersebut juga memantau TPS Khusus 11 yang berada dalam Lembaga Pemasyarakatan Sumompo, Tuminting Kota Manado.

 

 “Kita perlu apresiasi ya, bahwa hak-hak warga negara walaupun di lembaga pemasyarakatan tetap dijamin dan difasilitasi dengan baik. Termasuk kita lihat, ada pengawas TPS nya, “ujarnya kepada awak media.

 

Penulis/Foto: Zain

Editor: Ira Sasmita

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu