Jayapura, Badan Pengawas Pemilu – Tahapan seleksi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kabupaten dan Kota Jayapura, Provinsi Papua ramai diminati calon pengawas. Setidaknya, sebanyak 72 orang mengikuti seleksi tertulis yang digelar Bawaslu Provinsi Papua yang dikoordinir oleh Tim Seleksi Pemilihan Panwaslu Kabupaten dan Kota Jayapura.
Ketua Bawaslu Provinsi Papua, Pdt Robert Horik mengatakan, seleksi Panwaslu di 11 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada Tahun 2017 terbilang istimewa. Jika sebelumnya tim seleksi bertugas menyaring calon panwas di dua hingga kabupaten/kota, maka untuk Pilkada 2017 tim seleksi dibentuk di setiap kabupaten/kota.
“Dengan tingkat kesulitan kami di Papua mulai dari kondisi geografis, kemahalan harga dan mobilitas yang sulit kami usulkan agar Bawaslu RI beri kewenangan penuh kepada kami untuk melakukan seleksi. Sekarang ada 10 tim seleksi untuk 11 kabupaten/kota,” kata Robert saat membuka secara resmi seleksi tertulis Panwaslu Kabupaten dan Kota Jayapura, di Jayapura, Jumat (20/5).
Seleksi tertulis Panwaslu Kabupaten Jayapura diikuti 30 orang, sementara seleksi calon Panwaslu Kota Jayapura diikuti 42 peserta. Menurut Ketua Tim Seleksi, Pdt Sonny Manoach, jumlah tersebut terbilang tinggi. Antusiasme peserta juga dinilainya sangat bagus, terlihat dari kehadiran dan kepatuhan peserta mengikuti aturan seleksi yang ditetapkan tim seleksi.
Meskipun tim seleksi menggelar tes secara mandiri, Bawaslu RI tetap melakukan pendampingan dan supervise. Soal untuk tes tertulis dirumuskan oleh Bawaslu RI dan baru didistribusikan bertepatan dengan hari pelaksanaan tes.
Tim Supervisi dari Bawaslu RI juga memastikan proses seleksi berjalan transparan, mandiri dan lancar. Setelah tes tertulis selesai digelar, tim seleksi akan melakukan tes wawancara terhadap calon Panwaslu dengan nilai terbaik. Panwaslu yang statusnya masih sementara tersebut akan bekerja selama satu tahan menjalankan fungsi pengawasan Pilkada Tahun 2017 yang dijadwalkan pada Februari tahun depan.
Penulis dan Foto : Ira Sasmita