Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Sekretaris Jenderal Bawaslu RI Gunawan Suswantoro menjamin hasil open bidding (seleksi terbuka) pertama kalinya, pejabat eselon II di lingkungan Bawaslu RI dan DKPP RI, dilakukan secara objektif dan profesional. Sehingga hanya peserta yang meraih rangking pertama dari seluruh rangkaian test tahun 2015 ini yang akan dilantik menjadi pejabat eselon II di Sekretariat Jenderal Bawaslu RI dan DKPP RI.
Penegasan itu disampaikan Sekjend Bawaslu RI menaggapi pertanyaan wartawan dalam konferensi pers seleksi terbuka pejabat eselon II Bawaslu di Lantai 4 Gedung Bawaslu RI, pada Kamis (9/4) sore. Konferensi pers juga dihadiri Ketua Panitia Seleksi Proffesor Saldi Isra, anggota Pansel Proffesor Siti Zuhro dan Pejabat Badan Kepegawaian Negara, Djatmiko.
“Pansel sudah sepakat dan saya sudah menyetujui bahwa nanti yang terbaik, artinya rangking satu hasil pansel itulah yang saya angkat menjadi eselon II. Saya jamin,” kata Gunawan menanggapi pertanyaan Puspita Ayu dari RRI Pro 3, terkait seleksi terbuka sekedar formalitas dan hampir selalu dimenangkan orang dalam (Bawaslu dan DKPP).
Peserta open bidding tertulis Bawaslu RI dan DKPP hari Kamis (9/4) berjumlah 15 orang namun hanya 14 orang yang mengikuti test tertulis berupa pilihan ganda dan essay. Dari jumlah itu hanya 5 (lima) peserta yang berasal dari Sekretariat Jenderal Bawaslu RI yang juga menaungi DKPP RI. Sisanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan lembaga negara lainnya.
Seleksi terbuka pejabat eselon II merupakan pertamakalinya digelar Bawaslu RI, mengacu pada Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipili Negara (ASN). Karenanya, Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro menyatakan, ingin membangun dasar dan budaya birokrasi yang profesional dengan mendapatkannya melalui seleksi terbuka. Terdapat 4 (empat) jabatan eselon II yang diperebutkan oleh 14 peserta test tertulis. Para peserta melamar sesuai minatnya yakni jabatan Kepala Biro Administrasi, Biro DKPP, Biro TP3 dan Biro H2PI. Dipastikan, setiap formasi yang dilamar, ada peserta yang meraih peringkat pertama dari seluruh rangkaian seleksi.
Sementara itu Ketua Panitia Seleksi Proffesor Saldi Isra mengatakan, dari 5 (lima) anggota panitia seleksi termasuk Imam Prasodjo, hanya Sekjend Bawaslu Gunawan Suswantoro yang tidak memiliki hak untuk menilai 5 (lima) peserta seleksi terbuka yang berasal dari Sekretariat Jenderal Bawaslu RI. Sekjend Bawaslu diberikan hak untuk bertanya kepada seluruh peserta saat seleksi wawancara namun tidak berhak memberikan nilai bagi 5 (lima) peserta dari Bawaslu RI tersebut.
“Mengapa kami mau menjadi bagian dari proses seleksi ini karena kami percaya beliau (Sekjen Bawaslu) berjanji akan menempatkan yang terbaik di posisi jabatan-jabatan tersebut,” kata Saldi Isra.
Bahkan soal ujian tertulis pilihan ganda dan essay dibuat oleh 4 anggota panitia seleksi tanpa melibatkan dan diketahui Sekjend Bawaslu RI. “Soal-soalnya beliau (Sekjen Bawaslu) tidak tahu, karena kami yang bikin dan diketik di laptop saya. Tadi pas menjelang ujian tertulis baru di print dan dibagikan kepada peserta,” ujar Saldi
Setelah ujian tertulis, para peserta seleksi terbuka akan menjalani sesi wawancara oleh panitia seleksi pada hari Jumat (10/4) dan Sabtu (11/4) di kantor Bawaslu. Hasilnya akan diplenokan dan diumumkan pada hari Selasa (14/4) minggu depan.
Penulis : raja monang silalahi
Foto : Hendru
 |
 |
Webmail
